BLITAR, BANGSAONLINE.com - Selain hoax 15 warga Blitar positif Corona, kini muncul lagi hoax pegawai BRI Blitar telah dinyatakan positif corona. Dari berita bohong yang disebar melalui media sosial ini, Polres Blitar berhasil mengamankan dua pelaku. Masing-masing S, lelaki warga Kecamatan Selopuro dan T, lelaki warga Kecamatan Kanigoro.
"Statusnya masih terperiksa. Kami masih lakukan penyelidikan. Jika terbukti, kami akan terapkan UU ITE nomor 19 tahun 2016," ungkap Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, Rabu (18/3/2020).
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Berdasarkan pengakuan kedua orang terperiksa ini, mereka mengaku sengaja menyebarkan informasi yang mereka terima tanpa mengklarifikasi terlebih dahulu, benar tidaknya informasi itu.
"Jadi motifnya hanya iseng. Mereka tidak sadar telah membuat kegaduhan atas informasi yang mereka sebarkan. Ini jadi pelajaran bagi warga lain lebih berhati-hati menyebarkan suatu informasi yang belum pasti kebenarannya," tegas AKBP Fanani.
Sebelumnya dua orang berinisial I dan AR juga diperiksa Satreskrim Polres Blitar. Keduanya menjadi pelaku pembuat dan penyebar hoax atau berita bohong 15 warga Blitar positif Corona.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
"Pelaku yang membuat pertama kali adalah wanita berinisial I warga Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Dari saudara I kemudian disebarkan di grup WhatsApp. Hingga sampailah ke AR , lalu oleh AR diteruskan dengan diunggah ke akun facebooknya. AR ini adalah seorang pedagang di daerah Nglegok," terang AKBP Fanani
Dia menambahkan, saat diperiksa AR terbukti menyebarkan hoax terkait virus Corona tersebut melalui facebook. Dia tidak menyadari jika perbuatannya akhirnya akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Sementara I beralasan membuat hoax terkait virus Corona untuk membatalkan kegiatan yang akan digelar kelompoknya. Untuk meyakinkan peserta dia membuat isu hoax itu yang kemudian dibagikan melalui grup WhatsApp.
Baca Juga: Gegara Tak Dipinjami HP, Pria di Blitar Tega Bacok Istri Berkali-kali hingga Jari Putus
"Sampai saat ini ada empat pelaku dan 15 saksi yang kami periksa," pungkasnya. (ina/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News