
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ali Rahman punya keahlian unik. Ia memiliki kecepatan tangan. Namun, bakat tersebut digunakan untuk menilap barang. Warga Dusun Ronceh, Desa Dlember, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan ini adalah spesialis pencuri minimarket.
Berulang kali, Ali membobol minimarket. Dia berhasil menggondol puluhan barang. Seperti sampo dan parfum.
Kemarin, Ali kembali beraksi. Warga Dusun Ronceh, Desa Dlember, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan itu tiba di minimarket Desa Singkalan, Balongbendo. Usai turun dari mobil, dia bergegas masuk.
Ali itu tampaknya sudah terlatih mengutil barang di minimarket. Dia sengaja mengenakan jaket tebal. Tujuannya menyembunyikan barang curian.
Sembari berpura-pura melihat barang, satu per satu sampo dan parfum dikantongi. Jumlahnya satu botol sampo dan dua botol parfum. Aksi itu terekam kamera CCTV. Namun, karyawan minimarket tak langsung menangkap.
Usai melakukan aksinya, dia menuju kasir. Ali membayar satu parfum. Nah, saat hendak keluar, dia disergap dua karyawan minimarket. Jaket digeledah. Barang curian ditemukan. Ali pasrah.
Pegawai minimarket langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Balongbendo. Selang beberapa menit, petugas tiba di lokasi. Polisi langsung menggelandang Ali.
"Kami amankan barang curian," ucap Kapolsek Balongbendo Kompol Sugeng Purwanto.
Ali dicecar pertanyaan. Ia mengaku menyimpan barang curian di mobilnya. Rinciannya, 15 botol sampo dan 20 botol parfum. Barang tersebut dicuri dari empat minimarket berbeda. Di antaranya di Desa Kemangsen dan Jabaran, Krian, dan Wonokupang, Balongbendo. "Pelaku ini spesialis pencuri minimarket," jelasnya.
"Ada dua jenis barang yang dicuri, yaitu sampo dan parfum. Karena itu yang laku di pasaran," terang Sugeng.
Hasil curian itu dijual online. Dia banting harga. Jauh lebih murah dibandingkan barang yang dijual di toko. Satu barang dijual Rp 15 ribu. "Toko onlinenya laku keras," pungkasnya. (cat/rev)