![Timbulkan Keresahan, Kades Lemper Minta Oknum Kepsek Penyebar Hoax Pasien Corona Diproses Hukum Timbulkan Keresahan, Kades Lemper Minta Oknum Kepsek Penyebar Hoax Pasien Corona Diproses Hukum](/images/uploads/berita/700/d4cecf769e7053143f2367936f713a65.jpg)
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Hosnan, Kepala Desa Lemper Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, meminta oknum kepala sekolah penyebar informasi hoax tentang adanya warganya yang terinfeksi virus Corona diproses hukum.
Hal ini disampaikan Hosnan kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (25/03/20). Menurutnya, MS sebagai seorang kepala sekolah seharusnya ikut mengantisipasi penyebaran hoax, bukan malah membikin informasi yang menyesatkan.
Baca Juga: Doa Bersama 40 Hari Meninggalnya Ibunda Pengusaha Madura Dihadiri Ribuan Warga
"MS mengabarkan bahwa ada warga Lemper berinisial LH telah terinfeksi virus Corona yang kemudian viral di grup WhatsApp dan meresahkan masyarakat Pamekasan, khususnya warga Desa Lemper," Kata Hosnan.
Hosnan juga membantah, pihaknya sempat dimintai konfirmasi oleh MS, tentang adanya warga Lemper yang terinfeksi virus corona. "Sampai saat ini tidak ada warga saya yang terinfeksi virus corona," tegasnya.
Ia mengatakan Desa Lemper sangat dirugikan atas tersebarnya kabar bohong tersebut.
Baca Juga: Kapal Tanker Karam di Pantai Pasean Pamekasan, Diduga Terseret Ombak Tinggi
"Ada warga Lemper yang akan diberhentikan dari perusahaan, para penjual yang dagangannya tidak laku, bahkan ada siswa yang tidak mau sekolah di daerah Lemper akibat kabar hoax tersebut," tutur Hosnan.
Karena itu, ia meminta kepada pihak kepolisian untuk memproses hukum oknum ASN tersebut. "Seluruh warga Lemper meminta oknum kepsek di sekolah kecamatan Omben (Sampang, Red) tersebut diproses hukum agar menjadi pelajaran bagi yang lainnya," ujar Hosnan.
Di sisi lain, Darsih seorang warga Desa Lemper yang sehari-harinya berjualan mie ayam membenarkan kabar hoax tersebut sangat merugikan dirinya sebagai pedagang.
Baca Juga: Polisi Bongkar Arena Judi Balap Kelereng yang Resahkan Masyarakat di Pamekasan
"Akibat kabar tidak bertanggung jawab, jualan saya tidak laku. Mereka takut terinfeksi virus Corona, karena saya warga Desa Lemper," keluhnya.
Lain lagi yang dialami seorang tukang bangunan warga Lemper. Ia mengaku disuruh pulang karena tuan rumah tidak mau tertular Covid-19.
Saat ini MS yang diduga menyebarkan informasi hoax terkait adanya warga Desa Lemper yang terinfeksi virus corona sudah diperiksa oleh Polsek Pademawu.
Baca Juga: PA Pamekasan Raih PTA Award Terbaik E-Court Tingkat Pertama se-Jawa Timur
"MS masih diperiksa sebagai saksi. Kita masih menunggu gelar perkara untuk menjadikan status tersangka," ujar Kanit Reskrim Polsek Pademawu, ipda Suyanto. (yen/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News