BLITAR, BANGSAONLINE.com - Suasana menyejukkan terlihat di sejumlah tempat ibadah di Kota Blitar. Di tengah pandemi yang tengah melanda Indonesia, umat antar agama saling membantu melawan virus Corona.
50 anggota Pemuda Ansor dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Blitar berkeliling ke beberapa tempat ibadah untuk menyemprotkan cairan disinfektan. Cairan disinfektan disemprotkan di masjid, musala, gereja, vihara, dan klenteng yang ada di daerah tersebut.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Ketua Ansor Kota Blitar Hartono mengatakan, hal ini dilakukan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Blitar, baik warga muslim maupun non-muslim. Menurut dia, memutus mata rantai penyebaran virus Corona merupakan tanggung jawab bersama, tanpa memandang agama, suku, dan bangsa.
"Kegiatan ini sudah kami gelar sejak Rabu 25 Maret lalu. Kami awali dari masjid dan musala. Hari ini kami lakukan penyemprotan di gereja yang sudah meniadakan sembahyang misa," ungkap Hartono, Minggu (29/3/2020).
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Hingga saat ini, kata dia, sudah ada 70 tempat ibadah umat muslim seperti masjid dan musala di empat kecamagan di Kota Blitar yang disemprot disinfektan. Sementara untuk tempat ibadah nonmuslim ada 30 lokasi. Salah satunya Gereja Santa Maria dan Gereja Santo Yusuf.
"Rencananya kegiatan ini akan terus berlanjut hingga penyebaran virus Corona ini mereda. Selain ke tempat ibadah, kami juga menerima permintaan bantuan warga yang membutuhkan," imbuhnya
Sementara Romo Paroki Gereja Santo Yusuf, Antonius Iwan Setiabudi menyambut positif tawaran Pemuda Ansor untuk menyemprot disinfentan. Kebetulan pihaknya meniadakan misa sejak tanggal 20 Maret sampai 30 April 2020 mendatang.
Baca Juga: Gegara Tak Dipinjami HP, Pria di Blitar Tega Bacok Istri Berkali-kali hingga Jari Putus
"Ini adalah bentuk kerja sama antar umat bergotong royong melawan virus corona. Di tengah kondisi seperti ini, Ansor dan Banser hadir untuk membantu gereja dan masyarakat lain pada umumnya," tutur Romo Antonius Iwan. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News