LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, H. Abdul Ghofur terjun langsung melihat korban yang terdampak banjir akibat guyuran hujan yang melanda Lamongan, dua hari terakhir ini. Kunjungan Ghofur sambil membagikan ribuan masker di Dusun Gabus Desa Tambakploso, Kecamatan Turi, Senin (13/4).
“Warga saat ini sangat membutuhkan makanan cepat saji. Pasalnya, mereka terjebak di rumah masing-masing, karena rumah mereka terendam hingga setengah meter dan hingga kini belum surut,” katanya, Senin (13/4).
Baca Juga: Pemkab dan DPRD Lamongan Tanda Tangani Komitmen Anti Korupsi
Dijelaskan Ghofur, selain membagikan masker, dirinya juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang, karena Pemerintah Kabupaten Lamongan tidak akan tinggal diam, meski sekarang juga konsentrasi penanganan Covid-19.
"Terpenting, saat ini menjadi kewajiban kita bersama untuk membantu korban banjir. Kita kedepankan sisi kemanusiaan. Banjir ini kan menjadi tanggungjawab kita bersama," ujarnya.
"Setelah penanganan pasca banjir selesai, saya akan melakukan evaluasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, termasuk dengan kepala desa serta BPBD," ungkapnya.
Baca Juga: 7 Fraksi DPRD Lamongan Sampaikan Pandangan Umum Atas Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023
Seperti diketahui, lanjut Ghofur, berdasarkan data BPBD Lamongan, banjir tahun ini melanda 67 desa di 12 kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Kalitengah, Turi, Glagah, Karangbinangun, Deket, Kota Lamongan, Tikung, Modo, Kedungpring, Kembangbahu, Sukodadi, dan Babat.
"Jumlah total terdampak rumah yang tergenang 7.461 rumah, yang dihuni 25.692 jiwa," ucapnya.
Dari 12 Kecamatan tersebut, kecamatan yang paling parah terdampak banjir ada di Kecamatan Turi dengan 7 desa. "Rumah yang terdampak ada 710 rumah, dan jiwa yang terdampak ada 3991 jiwa," pungkasnya. (qom/rev)
Baca Juga: Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis Lamongan Turun Jalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News