TUBAN, BANGSAONLINE.com - Polres Tuban melakukan penyelidikan terkait runtuhnya Patung Konco Kwan Sing Tee Koen di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, Kamis (15/4).
Saat ini, lokasi di sekitar patung telah dipasangi garis polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat, bangunan patung cukup tinggi dan masih terdapat puing-puing material di atas, yang sangat membahayakan para pengunjung.
Baca Juga: Pengusaha Tionghoa Beristri 4 untuk Sambung Nyawa, Tak Digunjing Seperti PKS
"Lokasi reruntuhan telah kita pasangi garis polisi, karena masih ada sisa material yang sewaktu-waktu bisa jatuh," ujar Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat meninjau reruntuhan patung.
Pihaknya menduga, runtuhnya patung raksasa setinggi 30,4 meter itu karena faktor alam seperti hujan dan angin. Selain itu, lokasinya yang berdekatan dengan pantai juga mengakibatkan terjadinya korosi. Sehingga, bangunan yang baru berusia sekitar 3 tahun itu cepat rusak.
Baca Juga: Datang ke Kelenteng Tuban, Ini Pesan Sekjen Kemenag kepada Pengurus
"Kita masih mendalami lebih lanjut untuk memastikan penyebab patung ini runtuh," imbuhnya.
Sementara itu, Pemilik Klenteng Kwan Sing Bio Alim Sugiantoro mengatakan, pihaknya akan segera membangun kembali patung dewa perang yang kini hanya tinggal rangkanya itu. Pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sampai kondisinya cukup aman, untuk dilakukan pembangunan kembali.
"Kita masih memberikan kesempatan kepada pihak berwajib untuk melakukan penyelidikan dan pengecekan struktur bangunan. Saat ini masih dipasang garis polisi. Jika kondisinya sudah dinyatakan aman, baru dilakukan pembangunan kembali," ujarnya. (gun/rev)
Baca Juga: Bersepakat Damai, Kelenteng Tuban Kembali Dibuka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News