Alhamdullilah, Trenggalek Sudah Tidak Ada Pasien Positif Corona

Alhamdullilah, Trenggalek Sudah Tidak Ada Pasien Positif Corona Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin saat menyampaikan pers rilis dari ruang Smart Center terkait pasien sembuh. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Melalui video conference, Selasa (21/4) malam, Bupati Moh. Nur Arifin menyampaikan bahwa hasil swab menyatakan bahwa pasien 01 telah terkonversi negatif atau sembuh.

"Pasien 01 berjenis kelamin laki-laki usia 43 tahun yang sebelumnya dinyatakan positif berdasarkan hasil swab yang pertama. Pada hari ini, tanggal 21 April 2020, secara resmi hasil swab tes yang kedua kalinya dinyatakan PCR negatif," kata Bupati Arifin dari ruang Smart Center , Selasa (21/4).

Ia selanjutnya memerintahkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten untuk segera menerbitkan surat keterangan sehat pada yang bersangkutan.

Dengan adanya hasil swab yang menyatakan pasien 01 negatif, maka di sudah tak ada lagi pasien positif .

Kendati demikian, Arifin menegaskan status zona merah bagi kabupaten tidak secara otomatis hilang. Sebab, masih ada Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak terindentifikasi dan bisa membawa risiko kasus positif di Kabupaten .

Arifin menyebut ada 21 OTG berasal dari berbagai klaster, salah satunya berasal dari klaster pasien 01 yang terdiri dari istri, anak, dan asisten rumah tangga. Berdasarkan hasil swab sebelumnya, mereka dinyatakan negatif .

Klaster selanjutnya berasal dari calon jamaah haji yang sebelumnya berdasarkan hasil swab juga dinyatakan negatif, dan klaster dari pasien terkonfirmasi positif asal Tulungagung yang melakukan kontak erat dengan tiga orang dari kecamatan Durenan. Ketiga orang tersebut diidentifikasi sebagai OTG dan telah menjalani swab, namun belum diperoleh hasilnya hingga saat ini.

Menyikapi adanya tiga warga Kecamatan Durenan tersebut, Pemkab melalui tiga pilar di tingkat kecamatan hingga satgas di tingkat desa telah menerapkan physical distancing di sekitar rumah tiga OTG tersebut.

Arifin juga meminta informasi dari masyarakat apabila ada santri yang pulang dari Pondok Temboro Magetan. "Segera menghubungi call center 082233343800 agar bisa dilakukan tracing oleh petugas Gugus Tugas Kabupaten ," pungkasnya. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO