Tangkal Banjir, DPUPR Bangun 2 Jembatan di Jalan Semeru

Tangkal Banjir, DPUPR Bangun 2 Jembatan di Jalan Semeru Salah satu jembatan di Jalan Semeru yang dibongkar dan akan diperlebar.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Kejadian banjir yang sering melanda Jalan Semeru, Kelurahan Sisir, Kota Batu akibat meluapnya air Kali Kebo, mendapat perhatian serius Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Batu. Setelah membongkar dua jembatan permanen di sisi Barat jalan tersebut, pertengahan Mei mendatang DPUPR akan membangun dua jembatan pengganti senilai Rp 600 juta.

"Nanti sekitar pertengahan Mei mendatang pengerjaan proyek jembatan Sisir ini kami pastikan sudah mulai dikerjakan," ujar Himpun, Kepala DPUPR Kota Batu, Kamis (23/4).

Baca Juga: Diterjang Banjir, Tembok Singhasari Resort Jebol, 2 Rumah Rusak dan 3 Kendaraan Hanyut

Kedua jembatan tersebut memiliki ukuran 3 x 1,5 meter menggunakan box culvert. DPUPR juga akan membuat sudetan di Jalan Brantas, kemudian memasang grill atau penangkap air di sepanjang Jalan Semeru.

Sebelumnya, kedua jembatan tersebut terbuat dari bahan permanen. Namun, karena saluran air di bawah jembatan kurang lancar, sehingga jembatan beserta gorong-gorong di bawahnya dibongkar. Untuk sementara, jembatan diganti menggunakan bambu.

"Jika tidak dibongkar, persoalan banjir di Jalan Semeru ini tidak akan selesai-selesai. Itu sebabnya, dalam waktu dekat kami akan segera memperbaiki jembatan ini," terangnya.

Baca Juga: Pascabanjir Bumiaji, BPBD Kota Batu Lakukan Upaya Pembersihan Material dan Lumpur

Diakui Himpun, baru-baru ini Jalan Semeru kembali diterjang banjir. Penyebabkan, saluran air dari Kali Kebo meluap, karena alirannya terhalang oleh bangunan permanen di atas aliran sungai di Jalan Semeru tersebut.

"Saya berharap masyarakat juga bisa mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan. Dengan pembongkaran jembatan ini diharapkankan bisa memperlancar aliran sungai dan tidak menimbulkan banjir lagi," pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Binamarga DPUPR Kota Batu, Ferly Syahrudin menambahkan, bahwa banjir di Jalan Semeru juga disebabkan padatnya pembangunan di Kota Batu. Sementara, jembatan lama kondisi di bawahnya masih sempit. Untuk itu, pembongkaran dan pelebaran jembatan merupakan salah satu jalan terbaik mengatasi persoalan tersebut.

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Bumiaji Kota Batu Diterjang Banjir

"Rencana itu sudah lama, namun belum terealisasi hingga sekarang. Karena pembangunan tersebut menggunakan belanja tidak terduga (BTT)," kata Ferly. (asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO