PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com – Pelaksanaan proyek jaringan gas (Jargas, red) terancam molor di Kabupaten Probolinggo. Molornya pembangunan jargas tersebut, dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan.
Hal ini, disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Perekonomian dan SDA Kabupaten Probolinggo, Susilo Isnady kepada wartawan BANGSAONLINE.com, Senin (27/4/2020).
Baca Juga: Diperpanjang, Ugas Irwanto Tetap Jadi Pj Bupati Probolinggo
“Di Kabupaten Probolinggo ada sekitar 6.000 jaringan yang akan dibangun,” tandasnya.
Menurut dia, terancam molornya pengerjaan proyek jargas itu, karena hingga saat ini masih belum dilakukan MoU.
“Proyek jargas ini bantuan dari Kementerian ESDM. Draf MoU-nya sudah selesai digarap. Tinggal tanda tangan kedua belah pihak antara Pemkab Probolinggo dengan Kementerian ESDM,” katanya.
Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Apresiasi Program TMMD
Susilo menambahkan, molornya pengerjaan proyek jargas itu, karena memang pemerintah pusat sedang fokus terhadap penanganan Covid-19. Dampaknya, anggaran untuk proyek itu dilakukan pergeseran.
“Bukan hanya untuk proyek jargas saja, namun juga sebagian anggaran proyek lainnya mengalami pergeseran,” pungkasnya. (prb1/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News