Pasar Sepi Pengunjung, Omzet Pedagang di Bangkalan Turun Hingga 50 Persen Akibat Wabah Covid-19

Pasar Sepi Pengunjung, Omzet Pedagang di Bangkalan Turun Hingga 50 Persen Akibat Wabah Covid-19 Hj. Homzah, salah satu pedagang buah di Pasar Ki Lemah Duwur. Omzetnya turun hingga 50 persen akibat wabah virus Corona.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pengunjung di dua pasar tradisional Bangkalan, yakni Pasar Ki Lemah Duwur dan Pasar Arosbaya menurun 50 persen akibat wabah virus Covid-19.

Hasil pantauan BANGSAONLINE.com, menurunnya pengunjung berdampak pada penghasilan pedagang pasar.

Baca Juga: Harga Cabai di Pasar Tradisional Sumenep Mulai Merangkak Naik

Misalnya pedagang ayam di pasar Ki Lemah Duwur. "Biasanya, di bulan puasa omzet mereka hingga Rp 3-5 juta per hari. Namun di bulan puasa sekarang, hanya Rp 1-1,5 juta rata-rata," ucap salah satu pedagang ayam yang tidak mau disebut namanya.

Hal yang sama dialami pedagang bumbu dapur, buah-buahan. Penurunannya hampir 50 persen. "Harga dari pemasok naik, tapi pembeli berkurang sejak informasi penyebaran virus ini. Orang orang pada takut semua," jelas Zahroh, salah satu pedagang bumbu di Pasar Arosbaya kepada wartawan BANGSAONLINE.com, Selasa (28/4/2020).

Baca Juga: Khotib Marzuki Pertanyakan Alasan Penolakan Mie Gacoan

Mereka berharap, pemerintah bisa memberi kebijakan khusus untuk menyikapi wabah Covid-19, termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap mau jualan, termasuk agar pembeli tetap mau belanja di pasar.

Sebab, hasil penelusuran wartawan BANGSAONLINE.com, masih banyak pedagang pasar dan pembeli yang tidak menggunakan masker.

"Sering ada siaran disuruh pakai masker, tapi cuman disuruh saja, tidak diberikan. Ada yang dikasih tapi, ada juga yang nggak. Seperti saya ini, saya membeli sendiri. Kadang dipakai kalau gak lupa. Pernah minta ke yang bagi-bagi di jalanan depan itu, cuman gak dikasih," tambah Zahroh.

Baca Juga: Peredaran Uang Palsu Resahkan Pedagang di Bangkalan

Ia berharap pandemi ini segera berakhir, sehingga keadaan segera kembali normal. "Semoga segera selesai dan jualan saya kembali normal. Walaupun ada virus ini, saya masih berjualan untuk memenuhi kebutuhan dapur saya," pungkasnya. (ida/uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO