​Mau Naik Ring Lagi untuk Amal, Tyson: Pria Tak Takut Istri, Hidupnya Tak Benar

​Mau Naik Ring Lagi untuk Amal, Tyson: Pria Tak Takut Istri, Hidupnya Tak Benar Mike Tyson bersama istrinya, Lakiha Spicer. foto: https://www.youtube.com/watch?v=sPqdMVIyHPI/factsninja.com

Pada 1997, Tyson nikah dengan Monica Turner. Namun Turner juga meninggalkan Tyson, meski sempat hidup berumah tangga enam tahun. Ia menuduh Tyson selingkuh.

Tyson lalu menikah dengan Lakiha Spicer pada 2009, hingga sekarang.

“Saya melihat wanita secara berbeda ketika saya bertambah tua,” katanya. “Ketika saya masih muda, saya memandang mereka sebagai kesenangan," tambah dikutip Tempo.co

"Lalu ketika saya berusia setengah baya, saya melihat kehadiran mereka untuk membuat saya sadar bahwa saya seorang pria. Pada tahap ini dalam hidupku, mereka adalah guruku."

"Jika aku tidak punya istri, aku akan bunuh diri. Itu pembicaraan nyata. Saya perlu seseorang untuk mendengarkan."

Tyson memiliki delapan anak, termasuk satu anak tiri. Ia pernah kehilangan anak, Exodus yang meninggal karena kecelakaan di rumah. Pada 2009, bocah berumur 4 tahun itu terbelit kabel ketika bermain di atas treadmill.

Ia begitu terpukul atas kejadian ini. Dalam sebuah wawancara di acara Oprah Winfrey lima bulan kemudian, Tyson berkata dengan berlinangan air mata, “Itu malaikatku di sana."

"Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya tidak ingin tahu ... Saya tidak punya permusuhan," kata Tyson.

Yang juga menarik, meski tubuh Mike Tyson kekar dan perkasa tapi ia juga punya rasa takut, terutama saat mau naik ring. "Mike Tyson adalah seorang manusia. Dia bukan sebuah mesin. Dia punya emosi yang sama dengan musuhnya," kata Joe Egan, dilansir BolaSport.com dari The Sun.

Hanya saja Tyson memilih untuk tetap menghadapi ketakutan itu dan berjalan tegap saat naik ke atas ring.

"Naik ke atas ring membuat Anda menjadi seorang di antara pejuang karena Anda telah berhasil mengatasi ketakutan," kata Egan.

"Ada dua cara untuk menggambarkan rasa takut, hadapi segalanya dan bangkit atau lupakan segalanya dan kabur," katanya lagi.

Egan juga menggambarkan momen mengerikan saat Tyson berusaha keras melawan rasa takutnya di ruang ganti.

Egan lantas teringat dengan ucapan mantan pelatih Mike Tyson, Cus D'Amato, yang menyebut bahwa momen itu adalah pertarungan antara jiwa pahlawan dan pecundang.

"Tyson biasanya mengalami ketakutan yang mengerikan saat di ruang ganti dan seperti yang dikatakan Cus pada kami, ada garis yang sangat tipis antara pecundang dan pahlawan," ucapnya.

"Sekali bel tanda pertarungan berbunyi, rasa takut itu akan meninggalkan Anda karena inilah saatnya pertempuran itu tiba. Anda tidak akan lagi berpikir tentang kekalahan."

"Anda tidak akan membiarkan diri terjatuh, Anda hanya ingin memberikan penampilan yang terbaik. Jika sudah melakukan itu dan tetap kalah, Anda tetap telah memberikan yang terbaik," katanya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO