​PSBB Hari Kedua, Kasus Covid-19 di Surabaya Raya Menurun

​PSBB Hari Kedua, Kasus Covid-19 di Surabaya Raya Menurun Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers update penanganan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Raya mulai menunjukan hasil. Hal ini dilihat dari adanya tren penurunan di kasus positif

Bila sehari sebelumnya ada total 33 kasus positif di Raya, hari ini berkurang menjadi hanya 5 kasus saja.

Rinciannya adalah Kabupaten Sidoarjo 2 kasus, Kabupaten Gresik 1 kasus, dan Kota 2 kasus positif baru.

"Harapan kita pembatasan sosial ini bisa menekan penyebaran kasus . Saya berharap masyarakat tetap membatasi diri ke luar rumah dan menjaga kesehatan diri dan lingkungan," tutur Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers update penanganan di Gedung Negara Grahadi, , Rabu (29/4) petang.

Gubernur Khofifah mengungkapkan, secara keseluruhan pasien Positif di Jatim hari ini naik tipis yakni 16 orang. Dari data kemarin yang menunjukkan angka positif berada pada 855 kini menjadi 871 orang.

Kasus baru sebanyak 16 orang antara lain berasal dari masing-masing 1 Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Gresik. Kemudian masing-masing 2 orang dari Kabupaten Lumajang, Kabupaten Sidoarjo dan Kota . Lalu 3 dari Kabupaten Pamekasan dan 4 dari Kabupaten Malang.

“Pasien PDP yang kemarin berada dalam angka 2849 kini menjadi 2986. Kemudian pasien ODP dari angka 18.758 naik menjadi 19.051,” ujar mantan Menteri Sosial itu.

Gubernur yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Jawa Timur ini menjelaskan, pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh hari ini ada 5 orang yakni 1 dari Kabupaten Magetan dan 4 dari Kota . Total yang sembuh di Jatim ada 157 orang atau setara 17,78 persen. 

"Alhamdulillah, jumlah pasien yang sembuh terus bertambah," jelasnya.

Sedangkan pasien yang meninggal ada 2 orang yakni 1 dari Lamongan dan 1 dari Kota . Total meninggal di Jatim 97 orang atau setara 11,14 persen.

Jika kemarin diberlakukan PSBB dan mengakibatkan kemacetan parah di bundaran Waru. Namun di hari kedua tidak lagi ada kemacetan. Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo bahwa masyarakat kini makin mengerti akan adanya PSBB. (mdr/ian)

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO