SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Salat malam dan istighatsah untuk mengusir Covid-19 terus dilakukan oleh Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA. Ia bersama para kiai secara terbatas akan melakukan salat malam dan istighatsah online kelima di Masjid Raya KH. Abdul Chalim, Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Kamis (7/5/2020) besok.
“Kita bertekad, tidak akan pernah berhenti (salat malam dan istighatsah) sampai wabah ini hilang,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (6/5/2020).
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
“Sebaik-baiknya amal adalah istiqamah, walaupun sedikit,” tambah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur ini.
Ia mengajak semua masyarakat mengikuti salat malam dan istighatsah ini secara online lewat channel youtube Ichac TV. “Mari anak-anak saya yang ada di luar negeri, di Amerika, Eropa, Australi, Timur Tengah, Asia dan semua masyarakat Indonesia, terutama di Jawa Timur, mengikuti acara salat malam dan istighasah online kelima ini,” ajak Kiai Asep yang putra salah satu kiai pendiri NU, KH Abdul Chalim.
Santri Kiai Asep memang banyak yang kuliah di luar negeri setelah lulus dari Amanatul Ummah. Ia minta agar santri-santrinya yang kini malanjutkan studi diluar negeri memberitahukan kepada teman-temannya yang kuliah di negara lain agar juga ikut salat malam dan istighatsah ini secara online.
Baca Juga: Kampanye Akbar, Tak Banyak Pidato, Khofifah dan Gus Barra Sibuk Bagi Souvenir & Borong Kue Pengasong
“Salat malam dan istighatsah kali ini sangat serius karena tidak hanya untuk menghilangkan corona dari bumi Indonesia dan negara-negara lain, tapi juga soal dampak yang telah banyak menelan korban PHK hingga jutaan orang,” kata Kiai Asep.
Acara salat malam dan istighatsah ini akan digelar pada pukul 20.00 WIB. Diawali salat isya dan tarawih lalu dilanjutkan salat malam dan istighatsah. “Juga ada taushiah,” tutur Kiai Asep.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com pada bulan Ramadan, Kiai Asep fokus pada pengajian di pesantren yang dipimpinnya. Pukul 16.00 WIB atau sehabis salat Ashar, Kiai Asep mengaji kitap Mukhtarul Ahadits yang diikuti para mahasiswa dan santrinya. Acara ngaji Hadits ini berlangsung di Masjid Raya KH Abdul Chalim dengan disiarkan lewat channel YouTube.
Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng
Acara ngaji Kiai Asep tidak hanya di Masjid Raya KH Abdul Chalim. Tapi juga digelar di Kampus Institut KH Abdul Chalim (IKHAC). Terutama usai salat tarawih.
Pada pukul 3.15 menjelang pagi, Kiai Asep mengaji lagi. Juga diikuti para mahasiswa dan santrinya.
Usai salat jamaah Subuh Kiai Asep kembali mengaji untuk para mahasiswa dan santrinya. “Sampai terbit matahari,” jelas Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
Selain Mukhtarul Ahadits, Kiai Asep juga mengaji kitab tasawuf yaitu Al-Hikam, karya klasik Syaikh Ibnu Athaillah. “Selama satu minggu saya lima hari mengaji untuk santri dan mahasiswa,” katanya.
Sementara untuk waktu dua hari dalam seminggu pengajian kitab diganti para ustadz Amanatul Ummah, antara lain, Dr Muhiburrohman, Rektor IKHAC yang juga menantu Kiai Asep, Muhammad Barra (Gus Bara), Ketua Yayasan Amanatul Ummah yang tak lain anak tertua Kiai Asep, dan Dr Afif Zamroni, menantu Kiai Asep. (MA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News