Korban PHK Covid-19 Jutaan Orang, Besok, Kiai Asep Gelar Salat Hajat-Istighatsah Online Kelima

Korban PHK Covid-19 Jutaan Orang, Besok, Kiai Asep Gelar Salat Hajat-Istighatsah Online Kelima Para santri Amanatul Ummah berebut mencium tangan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim saat turun dari Masjid Raya Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojoketo Jawa TImur, Kamis (30/4/2020). foto: MA/ BANGSAONLINE.COM

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Salat malam dan istighatsah untuk mengusir terus dilakukan oleh Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA. Ia bersama para kiai secara terbatas akan melakukan dan istighatsah online kelima di Masjid Raya KH. Abdul Chalim, Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Kamis (7/5/2020) besok.

“Kita bertekad, tidak akan pernah berhenti ( dan istighatsah) sampai wabah ini hilang,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (6/5/2020).

Baca Juga: Kampanye Akbar, Tak Banyak Pidato, Khofifah dan Gus Barra Sibuk Bagi Souvenir & Borong Kue Pengasong

“Sebaik-baiknya amal adalah istiqamah, walaupun sedikit,” tambah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur ini.

Ia mengajak semua masyarakat mengikuti dan istighatsah ini secara online lewat channel youtube Ichac TV. “Mari anak-anak saya yang ada di luar negeri, di Amerika, Eropa, Australi, Timur Tengah, Asia dan semua masyarakat Indonesia, terutama di Jawa Timur, mengikuti acara salat malam dan istighasah online kelima ini,” ajak Kiai Asep yang putra salah satu kiai pendiri NU, KH Abdul Chalim.

Santri Kiai Asep memang banyak yang kuliah di luar negeri setelah lulus dari Amanatul Ummah. Ia minta agar santri-santrinya yang kini malanjutkan studi diluar negeri memberitahukan kepada teman-temannya yang kuliah di negara lain agar juga ikut dan istighatsah ini secara online.

Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng

“Salat malam dan istighatsah kali ini sangat serius karena tidak hanya untuk menghilangkan corona dari bumi Indonesia dan negara-negara lain, tapi juga soal dampak yang telah banyak menelan korban hingga jutaan orang,” kata Kiai Asep.

Acara dan istighatsah ini akan digelar pada pukul 20.00 WIB. Diawali salat isya dan tarawih lalu dilanjutkan dan istighatsah. “Juga ada taushiah,” tutur Kiai Asep.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com pada bulan Ramadan, Kiai Asep fokus pada pengajian di pesantren yang dipimpinnya. Pukul 16.00 WIB atau sehabis salat Ashar, Kiai Asep mengaji kitap Mukhtarul Ahadits yang diikuti para mahasiswa dan santrinya. Acara ngaji Hadits ini berlangsung di Masjid Raya KH Abdul Chalim dengan disiarkan lewat channel YouTube.

Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad

Acara ngaji Kiai Asep tidak hanya di Masjid Raya KH Abdul Chalim. Tapi juga digelar di Kampus Institut KH Abdul Chalim (IKHAC). Terutama usai salat tarawih.

Pada pukul 3.15 menjelang pagi, Kiai Asep mengaji lagi. Juga diikuti para mahasiswa dan santrinya.

Usai salat jamaah Subuh Kiai Asep kembali mengaji untuk para mahasiswa dan santrinya. “Sampai terbit matahari,” jelas Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.com.

Baca Juga: Aqiqah Cucu ke-20 Kiai Asep, Prof Ridwan Nasir Singgung Rabiah Al Adawiyah dan Khofifah

Selain Mukhtarul Ahadits, Kiai Asep juga mengaji kitab tasawuf yaitu Al-Hikam, karya klasik Syaikh Ibnu Athaillah. “Selama satu minggu saya lima hari mengaji untuk santri dan mahasiswa,” katanya.

Sementara untuk waktu dua hari dalam seminggu pengajian kitab diganti para ustadz Amanatul Ummah, antara lain, Dr Muhiburrohman, Rektor IKHAC yang juga menantu Kiai Asep, Muhammad Barra (Gus Bara), Ketua Yayasan Amanatul Ummah yang tak lain anak tertua Kiai Asep, dan Dr Afif Zamroni, menantu Kiai Asep. (MA) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO