Kasus COVID-19 di Gresik Terus Naik, LSM FPSR Desak Penindakan Selama PSBB Dipertegas

Kasus COVID-19 di Gresik Terus Naik, LSM FPSR Desak Penindakan Selama PSBB Dipertegas Ketua LSM FPSR Aris Gunawan saat bagi-bagi masker kepada para pengunjung pasar Karangandong, Driyorejo, yang masih berjubel di saat PSBB. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di Kabupaten  menunjukkan tren kenaikan. Baik yang berstatus positif COVID-19, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), orang dalam risiko (ODR), maupun orang tanpa gejala (OTG).

Hal ini memantik kritik dari Ketua LSM Front Pembela Suara Rakyat (FPSR), Aris Gunawan. Ia mempertanyakan efektivitas pemberlakuan PSBB di Kabupaten , terhitung sejak 28 April lalu.

Sebab, selama PSBB diberlakukan di 8 kecamatan, tren masyarakat terpapar COVID-19 tak menunjukkan angka penurunan. "Justru sebaliknya, grafiknya terus naik. Mengapa sudah diberlakukan PSBB, justru tren COVID-19 naik tajam?," ujar Aris Gunawan kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (7/5).

Menurutnya, salah satu penyebab tren kenaikan kasus COVID-19 di , lantaran kurang maksimalnya penerapan sanksi PSBB. Hal ini terbukti, masih banyak masyarakat yang melakukan aktivitas, bahkan di tempat keramaian.

"Ironisnya, warga saat berkumpul juga tak menjalankan protap kesehatan pencegahan COVID-19, seperti tak mengenakan masker. Namun, tak ada penindakan dari petugas penegakan PSBB COVID-19," cetusnya.

Aris mencontohkan aktivitas masyarakat di sejumlah sarana ekonomi seperti di Pasar Karangandong, Kecamatan Driyorejo.

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO