SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Dr KH Nazarudin Umar, MA mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menggelar peringatan Nuzulul Quran Online. Apresiasi itu ia sampaikan saat Live Zoom dari Jakarta, Sabtu (9/5/2020) malam.
Menurut dia, ini adalah kali pertama Peringatan Nuzulul Qur’an secara online yang ada di Indonesia bahkan di dunia. Acara ini, kata dia, mencatat sejarah di tengah terjadinya Covid-19.
BACA JUGA:
- Susul Golkar, PPP Serahkan Rekom ke Khofifah dan Emil Dardak
- Resmi Terima SK dari Partai Golkar, Khofifah-Emil Mohon Doa Lanjutkan Jatim Cettar Jilid Dua
- Pj Gubernur Jatim Dalami Sistem Penanggulangan Bencana dan Pemanfaatan Teknologi di Jepang
- Lantik PW IKA Unair Kepri, Khofifah Sampaikan 3 Hal Penting untuk Alumni
Dalam ceramahnya, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., mengatakan bahwa di momen Nuzulul Quran yang penting untuk dilakukan perenungan adalah tentang ayat pertama yang diturunkan pada Nabi Muhammad. Yaitu tak lain adalah kata Iqra' yang artinya bacalah.
Menurut Prof Nasaruddin, tidak ada kitab suci lain yang ayat pertamanya diawali dengan fiil amr atau kalimat perintah. Artinya ada pesan besar dari kata Iqra' yang disampaikan pada seorang nabi yang kondisinya saat itu buta huruf dan tidak bisa membaca. Bahkan sampai diulang sebanyak tiga kali.
"Tiga kali Rasulullah diperintahkan membaca iqra', tidak mungkin Malaikat Jibril memerintahkan itu pada orang yang tidak bisa membaca dan menulis, tanpa adanya makna dibaliknya" kata Prof Nasaruddin.
Ia kemudian menyebutkan bahwa setiap pengulangan kata Iqra' memiliki makna tersendiri berdasarkan telaah dari ulama tafsir. Bahkan tiga kali pengulangan tersebut memiliki level penajaman dari pembacaan Alquran.
Klik Berita Selanjutnya