BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Tim Relawan Bangkalan Tanggap Covid-19 terus bergerak membagi-bagikan bantuan sosial (bansos) dan alat pelindung diri (APD) kepada tenaga medis dan masyarakat Madura terdampak pandemi Covid-19.
Andre Kisroh Sunyigono, Koordinator Relawan Bangkalan Tanggap Covid-19 mengatakan, untuk bantuan APD sudah didistribusikan ke tenaga medis beberapa puskesmas dan rumah sakit. Sedangkan untuk bansos berupa tunai, diserahkan ke fakir miskin serta masyarakat terdampak di empat kabupaten di Madura
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
"Alhamdulillah, distribusi bantuan kami tidak hanya tersebar di wilayah Bangkalan, tapi juga ada yang di luar Bangkalan, seperti wilayah Pamekasan, Sampang, dan Sumenep sudah sampai dan diterima," jelasnya kepada wartawan BANGSAONLINE.com, Rabu (13/5/2020) melalui sambungan WhatsApp.
"Selain bantuan APD, kami juga memberikan bantuan santunan tunai serta 2 ton beras kepada masyarakat terdampak, serta beberapa masjid dan pondok pesantren di wilayah Bangkalan," katanya.
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
Lanjut Andre, pihaknya juga membagikan banner edukasi di tempat tempat umum, khususnya di masjid. "Banner itu berisi edukasi agar masyarakat bisa lebih mengetahui tentang pentingnya pencegahan penularan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Ia berharap bantuan yang diberikan melalui tim relawan Bangkalan tanggap Covid-19 bisa bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak.
"Selain itu, kami tunggu masyarakat yang ingin menyalurkan sumbangannya atau donasi berbentuk barang atau tunai bisa menghubungi Relawan Bangkalan Tanggap Covid-19. Untuk donasi uang bisa ditransfer melalui Bank BTN nomer rekening 00469-01-58-000-956-8 atas nama Andrie Kisro Sunyigono, S.P., M.P. Konfirmasi donasi bisa menghubungi saya di nomor 081219802900, saudari Nailur Rohmah (087756563451), atau Gita Arasy H (081351664781). (uzi/rev)
Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News