MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari meminta warga untuk bersabar karena penyaluran bantuan sosial masih terus berlangsung. Di tengah kondisi penyaluran bantuan itu, perwakilan dari fasilitator ataupun relawan curhat ke Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, terkait situasi di lapangan yang mereka hadapi.
Salah satu perwakilan fasilitator, Triono mengatakan, masih banyak dijumpai warga yang menerima bantuan mengajukan protes karena perbedaan bantuan sosial yang didapatkan. "Kami ke sini, ingin meminta arahan terkait kondisi di lapangan kepada ibu wali kota," ujarnya.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Tinjau Logistik KPU Jelang Pilkada Serentak 2024
Bertempat di Rumah Rakyat Hayam Wuruk 50 Magersari, Ning Ita menampung semua aspirasi dari para relawan. Hal ini tidak lepas dari permintaan agar pemerintah dapat memverifikasi data dengan cepat, tepat, dan akurat agar semua warga dapat merasakan bantuan sosial yang diberikan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah daerah.
"Sebenarnya, jenis bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 itu banyak. Ada bantuan sembako, uang tunai, dan masih banyak lainnya. Namun, ada sebagian warga yang memaksa ingin menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 600 ribu. Padahal, rezeki itu sudah ada yang mengatur. Jadi, kami mohon kepada warga untuk lebih legowo," tegas Ning Ita, Jumat (15/5/2020).
Dirinya, meminta kepada warga agar tidak bertindak di luar kewajaran. Seperti merusak kendaraan dari para relawan atau fasilitator, dan yang lainnya. "Kami mohon, agar warga lebih mengerti. Jangan bertindak di luar kewajaran. Para fasilitator ini juga manusia biasa, dan juga sistem yang ada memiliki kelemahan. Mohon pengertiannya," imbuhnya.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Perlu diketahui, Pemerintah Kota Mojokerto telah menyiapkan jaring pengaman sosial bagi warga terdampak Covid-19. Anggaran bantuan tersebut, bersumber dari Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD), serta anggaran dari pemerintah pusat.
Sementara itu, ada pula bantuan sosial dari Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi Jatim yang diberikan dalam bentuk Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), senilai Rp 300 ribu.
Kemudian, untuk selain penerima bantuan program KKS, pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan langsung tunai di Kantor Pos kepada 11.556 penerima. Bantuan sosial tersebut, senilai Rp 600 ribu akan disalurkan selama tiga bulan terhitung mulai bulan April.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
"Kami ingin semua warga Kota Mojokerto yang terdampak, dapat tercover bantuan itu, dan kami mohon agar mensyukuri apa pun jenis bantuan yang diterima dari pemerintah," pungkasnya. (ris/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News