SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Usai pelajar kelas III SMP, kali ini Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyapa dan memberikan motivasi kepada ribuan pelajar kelas VI SD se-Surabaya melalui aplikasi teleconference di Dapur Umum Covid-19 Balai Kota Surabaya, Jumat (15/5/2020).
“Anak-anakku yang ibu cintai, apa kabar Nak? Baik-baik kan anak-anakku, sehat-sehat kan semuanya. Kalau sehat, ayo tangannya dijempol semuanya,” kata Risma saat mulai menyapa anak-anak Surabaya.
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Bersimbah Darah, Diduga Hendak Bunuh Diri
Risma pun begitu sumringah, kala mendengar suara dan melihat wajah ceria anak-anak Surabaya. Meski hanya bisa bertemu melalui layar monitor, antara kangen dan haru, begitu terasa ketika anak-anak itu mulai berbincang dengan wali kota yang mereka cintai ini. Ditambah ketika Risma, mendorong mereka agar tidak berkecil hati dan tetap semangat belajar meski di tengah pandemi Covid-19.
“Anak-anak, kalian tidak boleh berkecil hati, sebab belajar di mana pun itu sama saja. Melalui internet, melalui sekolah, atau rumah sama saja. Kalian tidak usah bingung, tidak boleh panik, ibu jamin kalian pasti lulus. Tapi kalian tidak boleh malas belajar di rumah ya,” ucap Risma.
Tak hanya mendorong anak-anak Surabaya agar tetap rajin dan semangat belajar di rumah di tengah pandemi Covid-19 ini, Risma juga mengingatkan mereka agar tetap berada di rumah. Sebab, kondisinya saat ini berbeda dengan sebelumnya.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
“Sekarang kondisinya memang tidak normal Sayang, tidak seperti dulu. Kalau misal di luar, kalian juga harus saling menjaga jarak dan tetap menggunakan masker. Kalau kalian disiplin, ibu yakin ini (Covid-19) pasti akan segera selesai,” ujarnya.
Menurut Presiden UCLG Aspac ini, setiap anak itu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada yang pintar matematika, bahasa, ataupun menggambar. Karena, setiap anak diberikan kelebihan yang berbeda-beda oleh Tuhan.
“Tapi yang penting itu, terus belajar dan tidak boleh menyerah kalau tidak bisa. Justru, kalau tidak bisa, kalian harus bertanya. Jadi tidak usah malu dan minder untuk bertanya,” tuturnya kepada anak-anak itu.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Di akhir pertemuan itu, Risma kemudian mengajak mereka untuk bernyanyi bersama. Ia ingin agar anak-anak itu, tetap ceria meski di tengah Covid-19. Sebab, jika seseorang itu bahagia, maka imunitas tubuh mereka akan bertambah dan tidak mudah tertular penyakit.
“Sekarang kita nyanyi ya, ayo anak-anakku kita nyanyi di sini senang di sana senang bersama-sama. Kalian harus gembira, tidak boleh sedih dan takut. Ayo semuanya tersenyum, beri ibu senyuman yang paling manis,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo mengatakan, siswa yang mengikuti aplikasi teleconference itu hanya terbatas untuk 250 siswa. Sedangkan siswa lainnya, melalui aplikasi seperti streaming Youtube dan lainnya.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
“Jadi, ibu wali kota ingin memberikan dorongan semangat kepada anak-anak. Dalam situasi apa pun, bukan hanya pandemi (Covid-19), anak-anak harus tetap belajar dan berkarya,” kata Supomo.
Di samping bertujuan untuk memberikan motivasi, Supomo mengungkapkan bahwa melalui teleconference ini, wali kota juga ingin memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang Covid-19, sehingga diharapkan anak-anak bisa mencegah kemungkinan untuk tertular virus tersebut. (ian/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News