SIDOARJO (BangsaOnline) - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) berhasil menyelesaikan pembangunan tanggul baru sepanjang 1 kilometer dari total target pembangunan tanggul sepanjang 1,7 kilometer. Pembuatan tanggul tersebut terus dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya luberan lumpur saat hujan deras yang terjadi di lokasi tersebut.
"Tingginya curah hujan yang terjadi kawasan tersebut membuat kami harus ekstra kerja keras demi mengantisipasi timbulnya banjir yang kerap kali terjadi akibat luberan lumpur dari dalam kolam penampungan," kata Humas BPLS, Dwinanto P kepada wartawan Rabu, (7/01).
Baca Juga: Cek Dampak Gempa Malang, BHS Tinjau Kondisi Tanggul Lumpur Lapindo
Pihaknya juga melakukan pembuatan alur pembuangan lumpur yang ada di belakang pemukiman warga di Deaa Gempolsari untuk menghindari banjir kepada rumah warga.
"Kami juga belum bisa memperbaiki tanggul yang jebol di titik 73 tersebut karena luberan lumpur yang ada di dalam kolam penampungan masih cukup tinggi," katanya.
Ia mengatakan, saat ini progres pembangunan tanggul baru sudah mencapai satu kilometer dengan ketinggian tanggul yang mencapai sekitar tiga meter.
Baca Juga: Meski Ada Virus Corona, Warga Korban Lumpur Lapindo Tetap Ziarah Kubur di atas Tanggul
"Kondisi pembangunan tanggul ini akan terus dilakukan sampai dengan ketinggian yang ideal supaya luberan lumpur tidak meluber ke pemukiman warga," katanya.
Saat ini, pihaknya terus menyiagakan sejumlah pompa untuk mengantisipasi banjir yang terjadi di sekitar lokasi tepatnya di tol buntung dan juga di sekitar rel kereta api.
"Pompa tersebut disiagakan untuk mengurangi terjadinya kemungkinan banjir yang terjadi di lokasi tersebut yang berpotensi terjadinya banjir," katanya.
Baca Juga: Penyebab Banjir di Jalan Porong Masih Misterius
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News