SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ada pemandangan berbeda di lokasi tanggul lumpur Lapindo Sidoarjo yang ambles. Dua unit alat berat sudah nangkring di atas tanggul, Selasa (9/10).
Namun, alat berat yang berada di atas tanggul di titik 67 itu hanya melakukan pemerataan tanah di atas tanggul yang terlihat tidak rata. Belum melakukan perbaikan terhadap tanggul yang ambles.
Baca Juga: 5 Dari 11 Terdakwa Kasus Korupsi Lumpur Lapindo Sidoarjo Diminta Ganti Rugi, Kok Bisa?
Menurut Humas PPLS (Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo) Hengki Listria Adi, alat berat itu memang hanya meratakan tanah di atas tanggul.
"Sementara perbaikan terhadap tanggul yang ambles belum bisa dilakukan. Masih menunggu air di dalam tanggul debitnya turun," cetus Hengki.
Ketika air sudah turun sampai satu meter, baru perbaikan tanggul ambles bisa dilakukan. Sementara saat ini, air masih turun di kisaran 40 centimeter.
Baca Juga: Pegiat Kebencanaan ini Raih Gelar Doktor
Di lokasi, sejak siang tadi juga terlihat sejumlah pekerja membuat akses baru ke atas tanggul. Akses itu dimaksudkan untuk jalur pengangkutan material ke atas tanggul.
Kapan perbaikan tanggul yang ambles dilakukan? Hengki masih belum bisa memastikan. Menurut dia pekerja masih menunggu debit air turun. "Saat ini ketinggian air masih 6 meter. Kalau sudah lima meter kami benahi," jlentrehnya.
Diketahui, tanggul di sana ambles sejak Jumat (5/10) lalu. Tanggul ambles sampai lima meter hingga mengakibatkan air dan lumpur meluber keluar tanggul.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Tuntaskan Sertifikat Aset Korban Lumpur di Porong
Kondisi itu membuat warga sekitar resah. Yakni warga Dusun Polo Gunting, Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Mereka bahkan sebagian sudah siap untuk mengungsi jika sewaktu-waktu lumpur meluber ke permukiman. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News