JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Menindaklanjuti hasil rapat Bupati dan Wakil Bupati Jombang bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Rabu (27/05) malam, salah satu desa di kabupaten tersebut dilakukan karantina wilayah.
Karantina wilayah tersebut menyasar hanya pada satu RT yang berada di Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito. Hal itu dilakukan oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten Jombang, lantaran banyaknya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Temuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Tengah Hutan Gegerkan Warga Jombang
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengatakan, karantina wilayah ini diputuskan berdasarkan hasil rapid test yang sebelumnya dilakukan. Hasil rapid test yang diselenggarakan oleh Pemkab Jombang, dari 48 Kepala Keluarga (KK), dengan total 144 jiwa, ada 15 orang dinyatakan reaktif Covid-19.
“Pada Rabu (27/05) kemarin, 15 orang itu telah dilakukan swab di RSUD Jombang. Maka dari itu, hari ini Pemkab Jombang memutuskan untuk melakukan karantina wilayah,” ucapnya kepada jurnalis di Balai Desa Plosokerep, Kamis (28/05/20).
Baca Juga: Dikabarkan Hilang, Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai
Menurut penjelasan Budi, karantina wilayah dilakukan kepada salah satu RT yang ada di Desa Plosokerep untuk 14 hari ke depan. Masyarakat setempat tidak diperkenankan keluar, begitu juga warga luar dilarang masuk ke wilayah tersebut.
“Untuk itu, persiapan-persiapan yang dilakukan yakni mulai menyiapkan dapur umum, penyiapan sumber daya manusia (SDM), tenaga, yang nantinya akan menjaga selama 14 hari ke depan,” jelasnya.
Masih lanjut Budi, upaya-upaya yang dilakukan masyarakat beserta Pemda setempat, yakni bersama-sama gotong-royong mengerahkan seluruh tenaga maupun sumber daya yang ada untuk memotivasi warga Desa Plosokerep, agar bisa sadar maupun mengikuti protokol kesehatan.
Baca Juga: Ayah Tiri di Jombang Tega Cangkul Kepala Anaknya saat Tidur
“Ini salah satu bentuk peran dan fungsi saling menjaga dan melindungi antara satu warga dengan yang lain. Ini dibutuhkan kesadaran bersama,” tuturnya.
Sementara, hari ini dari beberapa tim gugus tugas melakukan upaya pembagian tugas. Tim pencegahan dan penanganan, mempersiapkan tempat isolasi bagi 15 warga yang dinyatakan reaktif, sambil menunggu hasil swab-nya keluar.
Baca Juga: Pabrik Plastik di Jombang Terbakar, Pemilik dan Karyawan Panik
“Untuk sementara yang tidak dinyatakan reaktif, tetap tidak diperkenankan untuk keluar masuk dari lingkungan yang ditempati saat ini. Agar penyebaran serta penularan Covid-19 ini bisa diminimalisir,” tegas Budi.
Sebelumnya, terdapat 5 warga dari Desa Plosokerep yang terkonfirmasi positif Covid-19, serta sebanyak 15 warga dengan hasil reaktif saat dilakukan rapid test. Semuanya merupakan kasus transmisi lokal di desa tersebut. (aan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News