TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kampung Tangguh Semeru (KTS) yang digagas oleh Kapolda Jatim ternyata sudah sampai jajaran tingkat bawah.
Terbaru, Dusun Kedungkebo, Desa Rayung, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban sudah membentuk KTS, Sabtu (30/5). Kampung Tangguh di kawasan Tuban Selatan ini agak berbeda dengan desa lainnya. Pasalnya, di kampung tersebut masyarakat sudah menyiapkan segalanya.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Termasuk, kebutuhan pembuatan Posko Kampung Tangguh, Lumbung Pangan, Rumah Isolasi untuk laki-laki dan wanita, serta Pusat Informasi KTS.
Kapolsek Senori, AKP Musa Bahktira mengatakan, selain menyiapkan berbagai fasilitas, para relawan yang bertugas di KTS telah dilatih kusus. Terutama, untuk menangani setiap permasalahan yang berhubungan dengan penanganan Covid-19.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Kampung tangguh ini dibentuk agar bisa mengatasi dampak Covid-19. Terutama dalam mengatasi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya di masyarakat," papar Musa sapaan akrabnya.
Musa menambahkan, KTS merupakan pilot project kolaboratif dengan stakeholder yang berupa gerakan atau aksi nyata. Terlebih, di daerah yang ditunjuk karena terindikasi penyebaran Covid-19, serta menitik beratkan keterlibatan elemen masyarakat yang aktif secara personal maupun kelompok.
"Ya tujuannya untuk memutus atau mengurangi atau meredam mata rantai penyebaran Covid-19 di teritori tertentu," harapnya.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Ia berharap, adanya gerakan ini dapat menimbulkan kesadaran dan semangat masyarakat agar waspada terhadap penyebaran Covid-19. Selain itu, bisa membangun solidaritas, kemampuan dan kemandirian dalam rangka meminimalisir dampak sosial, ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Tadi para relawan juga melakukan simulasi prosedur protokol kesehatan terhadap warga pendatang maupun penjemputan warga yang terindikasi Covid-19. Jadi ini merupakan aksi nyata untuk menangani Covid-19 di bumi wali," paparnya.
Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan
Sementara itu, dalam simulasi itu disaksikan secara langsung oleh Ketua DPRD Tuban H. Miyadi, Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, Dandim 018 Tuban Letkol Filiala Romadhon, dan Forpimcam Senori.
Para relawan yang telah dilatih kusus tersebut memperagakan cara memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan lalu lintas dengan prosedur penanganan pasien Covid-19. Kegiatan simulasi diakhiri dengan tatacara pemulasaraan jenazah sesuai dengan prosedur penanganan jenazah pasien Covid-19.
"Semoga keberadaan Kampung Tangguh Semeru ini bisa berperan penting untuk ikut mencegah penyebaran Covid-19, serta membantu mengatasi dampak sosial yang timbul," tutupnya. (wan/rev)
Baca Juga: Mediasi Gagal, Proses Hukum Kasus Perusakan Pagar Rumah Warga oleh Pemdes Mlangi Berlanjut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News