Menuju New Normal, Bupati Fadeli Instruksikan ASN Tingkatkan Pelayanan Publik

Menuju New Normal, Bupati Fadeli Instruksikan ASN Tingkatkan Pelayanan Publik Pemeriksaan terhadap ASN Pemkab Lamongan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Lamongan belum akan menerapkan . Namun untuk menuju ke sana, protokol kesehatan di masing-masing sektor sedang dirumuskan, sehingga saat nanti diterapkan, semua sudah siap.

Salah satunya dengan mulai normalnya jam kerja ASN (Aparatur Sipil Negara) di yang sebelumnya diterapkan sistem Work From Home (WFH).

Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK

Bupati Lamongan, Fadeli juga menginstruksikan untuk meningkatkan pelayanan publik mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Tentu saja, pelayanan publik ini dilaksanakan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti, physical distancing, memakai masker, dan rajin mencuci tangan.

Hal itu disampaikannya dalam Coffee Morning, bersama seluruh kepala perangkat daerah di Ruang Gajah Mada Gedung , Selasa (2/6/2020). Rapat ini juga berlangsung dalam kenormalan baru, semua mengenakan masker, wajib hand sanitizer sebelum masuk, dan ruang yang berkapasitas 600 itu hanya diisi kurang dari 50 persen.

“Mari kita tingkatkan pelayanan publik, mulai dari kabupaten hingga desa. Maksimalkan lagi fungsi Mal Pelayanan Publik, dengan tentunya menerapkan tatanan normal baru dalam disiplin kesehatan. Pelayanan administrasi kependudukan kita sudah bisa dilakukan lewat media daring. Tidak perlu harus bertatap muka. Untuk yang harus dilakukan dengan bertatap muka, seperti foto untuk KTP elektronik tentu wajib menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat

Ia menegaskan tidak ada kelonggaran. Dalam artian, bebas seperti saat sebelum ada Covid-19. Justru akan diterapkan disiplin kesehatan lebih ketat.

"Masyarakat kita, mayoritas baik di kota maupun desa sudah sadar dan menerapkan protokol kesehatan ini. Jika ada yang tidak disiplin, harus ditertibkan dengan pendekatan humanis,” imbuhnya.

Saat ini, di Kabupaten Lamongan telah ada 65 Kampung Tangguh Desa Tanggap Covid-19 yang tersebar di 21 kecamatan. Fadeli menerangkan, Kampung Tangguh Desa Tanggap Covid-19 ini tidak hanya di desa zona merah, untuk zona hijau pun harus menerapkan kedisiplinan seperti halnya desa zona merah. Meski tentunya, fokus penanganan tetap diutamakan pada zona merah.

Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur

Fadeli berharap, usai pandemi Covid-19, Kampung Tangguh Desa Tanggap Covid-19 harus tetap berjalan. Karena kampung ini disiapkan bisa mandiri melalui gotong royong. Ditunjukkan dengan memiliki lumbung desa, fasilitas kesehatan, dan lingkungan yang tangguh. (qom/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO