KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Guna memberikan ketenangan batin bagi pasien konfirm positif Covid-19 yang kini menjalani masa karantina di shelter, Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu akan menjajaki kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batu untuk memberikan siraman rohani.
Hal ini disampaikan M. Chori, Jubir Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (10/6).
Baca Juga: Harga Daging Ayam di Kota Batu Terus Merangkak Naik Jelang Nataru
Ia menyampaikan, saat ini kondisi pasien konfirm di shelter yang disediakan Pemkot Batu sehat semua. Untuk memastikan dan mengetahui kondisi kesehatan pasien, belum lama ini telah dilakukan rontgen thorax dan pemeriksaan laboratorium lengkap dan pemeriksaan dari dr. spesialis.
"Secara umum hasilnya baik, namun untuk detail masing-masing pasien belum dikirim dari rumah sakit," ungkapnya.
Selain siraman rohani, Gugas juga mengajak para pasien senam aerobik ceria setiap pagi didampingi instruktur senam untuk meningkatkan kondisi fisik dan kebugaran.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Sisir Kota Batu Ludes Terbakar
Selain itu, juga disediakan makan 3 kali sehari dan 2 kali extra fooding serta multivitamin guna meningkatkan imun dan gizi pasien. "Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan, kondisi kesehatan pasien bisa semakin membaik dan bisa cepat sembuh dari Virus Corona," terangnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Batu, Drs. H. Nawawi mengatakan, gagasan pemberian siraman rohani bagi pasien konfirm Covid-19 merupakan hal yang bagus.
"Pada dasarnya imun itu dapat terbentuk dari dua hal. Pertama yang bersifat fisik semisal asupan gizi yang memadai, pola makan yang teratur, dan lain-lain. Kedua yang bersifat psikis, yaitu ketenangan jiwa, soul, pikiran. Ini bisa ditempuh dengan senantiasa mendekatkan diri kepada sang pencipta," ujarnya.
Baca Juga: Kontribusi Aktif dalam Penyelenggaraan Statistik Sektoral, BPBD Kota Batu Sabet 2 Penghargaan ini
Hingga per tanggal 9 Juni 2020, jumlah konfirm positif di Kota Batu sebanyak 38 orang. Sebanyak 8 orang dirawat di RS Karsa Husada, 1 orang isolasi di rumah, 24 orang isolasi di shelter, 3 sembuh, dan 2 meninggal. (asa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News