“Tugas ini tidak mudah, tapi terpaksa harus kami lakukan mengingat beberapa warga kami harus melaksanakan atau melanjutkan kehidupan mereka untuk mencari nafkah,” ujarnya.
Menurutnya, tanggung jawab ini sangat berat untuk Kota Surabaya. Namun ia berusaha untuk berkomitmen baik dari pemerintahan dan seluruh Warga Surabaya untuk tetap bisa berusaha dan mencegah penularan Covid-19.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan, komitmen bersama ini merupakan tanggung jawab dan kebersamaan tiga daerah Surabaya Raya untuk saling koordinasi dan mendukung pemberantasan Covid-19.
“Karena kita sudah sepakat, komitmen guna mendukung pemberantasan Covid-19 agar bisa selesai bersama-sama. Mari kita sepakati komitmen bersama ini sebagai tanggung jawab bersama,” ajak Sambari.
Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, PSBB sudah selesai dilaksanakan. Tren penyebaran Covid-19 di Sidoarjo sudah mengalami penurunan.
Hari ini, lanjutnya, telah dilakukan komitmen bersama yang di-breakdown Perbup dua daerah dan satu Perwali. Sebagai upaya tiga daerah di Surabaya Raya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 sekaligus menjaga perekonomian di masing-masing daerah.
“Mudah-mudahan ini sebagai ikhtiar kita pada suasana yang sangat sulit. Kita harus memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tetapi kita juga harus menjaga ekonomi agar tidak lumpuh perekonomian kita. Kita harus betul-betul pandai membuat kebijakan agar kedua-duanya dapat berjalan dengan baik,” tegasnya sambil menyampaikan ada 70 Kampung Tangguh di Kab. Sidoarjo untuk mencegah Covid-19.(tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News