Sharon Stone Disambar Petir, Terlempar Nabrak Kulkas

Sharon Stone Disambar Petir, Terlempar Nabrak Kulkas Masih ada jejak kecantikannya. foto: https://www.rte.ie/

BANGSAONLINE.com - Sharon Stone (62) saat akan menyetrika, di rumah.

Metro melaporkan bahwa dalam sebuah wawancara dengan Brett Goldstein tentang filmnya, artis berusia 62 tahun itu berkata: "Saya di rumah. Kami memiliki sumur sendiri. Saya mengisi setrika dengan air. Satu tangan saya pegang kran dari besi. Saat itu, ada petir menyambar sumur. Dan listriknya merambat di air, hingga ke kran yang saya pegang,” kata bintang Basic Instinct.

Baca Juga: Inul Daratista Rayakan Ultah Anak Selama 3 Hari Berturut-turut, Undang Adella hingga New Monata

"Aku terlempar sampai dapur, dan punggung menabrak kulkas. Wah!”

Ibu Stone, Dorothy beruntung ada di rumah itu untuk membantunya.

"Ibu menyandarkan wajah saya. Saya dalam kondisi yang sangat berubah, seperti, hanya begitu, aku tidak tahu bagaimana menggambarkannya."

Baca Juga: Pencari Pasir Meninggal Dunia Tersambar Petir di Sungai Bladak

Stone berkata kepada ibunya, “Bawa saya ke rumah sakit.”

"Dan EKG [elektrokardiogram] menunjukkan listrik seperti itu di tubuh saya," tambahnya, menjelaskan bahwa dia menjalani tes EKG selama 10 hari berikutnya.

Stone mengungkapkan, beberapa kejadian yang membuat dia akan mati, juga terjadi ketika dia masih berusia 14 tahun. "Saya terjebak dalam tali jemuran dan leher saya dipotong hingga 16 inci dari urat leher saya," kenangnya.

Baca Juga: Disambar Petir, Ketua RT di Probolinggo Tewas Seketika

Dia juga menderita pendarahan otak pada tahun 2001 dan menempuh perjalanan panjang menuju pemulihan setelah dokter memberinya "peluang lima persen untuk bertahan hidup". "Ketika saya pulang setelah stroke, saya hampir tidak bisa berjalan," katanya kepada Radio Times pada 2018.

"Pinggul saya tidak stabil. Saya tidak bisa melihat dengan mata kiri saya dan saya tidak bisa mendengar dari telinga kiri saya. Saya tidak bisa menulis nama saya selama hampir tiga tahun. Pikiran saya, jadi saya harus belajar membaca dan menulis lagi. Saya harus belajar berbicara lagi. Butuh waktu bertahun-tahun untuk mengembalikan kaki kiri saya menjadi normal, tetapi akhirnya kembali. "

Sumber: https://www.rte.ie/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO