JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Guna mengantisipasi membeludaknya warga Jombang yang terpapar Covid-19, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Jombang menambah ruang isolasi.
Tambahan ruang isolasi untuk pasien yang terpapar Covid-19 tersebut bertempat di Gedung Tenis Indoor yang lokasinya berdekatan dengan rumah isolasi sebelumnya, yakni di Gedung Laboratorium STIKES Pemkab Jombang.
BACA JUGA:
- Hari Pers Nasional 2024, Pj Bupati Jombang Raih Penghargaan Creative Regional Head dari PWI Jatim
- Seleksi Pejabat Pemkab Jombang, Pj Bupati Sugiat Inginkan Rekrut yang Tulus Mengabdi
- Sidak ke Afco, Pj Bupati Jombang Janji Fasilitasi Pengurusan Izin UMKM
- Sambut Ramadan, Pemkab Jombang Gelar Tradisi Grebek Apem
Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab saat meninjau persiapan gedung tersebut menjelaskan, bahwa ruang isolasi ini nantinya hanya untuk menampung pasien yang reaktif hasil dari rapid test. Tempat ini merupakan cadangan dari rumah isolasi di STIKES Pemkab Jombang.
“Di Tenis Indoor ini dipersiapkan dengan kapasitas sekitar 40 bed. Yang di STIKES Pemkab kan ada 57 orang yang menempati. Jadi, kita persiapkan aja ya, mudah-mudahan ini gak sampai ditempati, yang di STIKES semoga cepat sembuh ya,” ucapnya, Jum’at (12/06/20).
Bupati mengungkapkan bahwa isolasi di tenis indoor ini dipergunakan untuk pasien reaktif. Jadi, hasil rapid test kalau reaktif maka akan dibawa ke isolasi tenis indoor. Untuk fasilitas air di gedung ini juga sudah dipersiapkan oleh Pemkab Jombang. Belajar dari pengalaman di STIKES agar tidak terulang kembali.
“Untuk air sudah disiapkan, air di musala, di kamar mandi sudah keluar semua. Debit air Insya Allah cukup, kualitas air juga bagus, artinya jernih. Karena gedung ini sering digunakan,” terangnya.