JOMBANG (BangsaOnline) - Adanya pungli di Kantor Ketahanan Pangan (dua berita sebelum nya di tulis Badan Ketahanan Pangan) Kabupaten Jombang, menjadi atensi tersendiri. Setelah sebelumnya dari kalangan aktivis pegiat anti korupsi, kali ini sejumlah pelaku jasa kontruksi pun mulai unjuk diri untuk menguatkan indikasi pungli di KKP. Kendati mereka enggan namanya dikorankan, namun mereka mengaku siap jika nantinya di perlukan oleh pihak berwajib guna kepentingan penyelidikan.
"Saya sendiri pelaksana dari salah satu kegiatan tersebut. Pekerjaan itu sudah selesai. Fee juga sudah saya bayar ke Kantor Ketahanan Pangan, berapa persennya juga sudah sesuai dengan yang tertulis di media. Itu bukan rumor tapi kenyataan semua. Saya siap dijadikan saksi jika diperlukan penegak hukum, tapi untuk sementara jangan tulis nama saya di media," tegas A, sebut saja demikian kepada BangsaOnline, selasa (13/1).
A sekali lagi mewanti wanti namanya tidak disebut. Ia menegaskan, bukan rahasia umum lagi ketika dirinya dan pelaku jasa kontruksi yang lain berkoar membeberkan ini ke media, maka taruhannya tidak akan pernah lagi di beri pekerjaan (proyek).
Menurutnya, pola yang diterapkan KKP hampir menyeluruh terjadi di Kabupaten Jombang bahkan mungkin diseluruh wilayah NKRI. Namun di era seperti sekarang ini, seharusnya pola seperti itu bisa di kikis sedikit demi sedikit.
"Kami ini kontraktor kecil hanya bisa mengerjakan paket PL, kalau mau pekerjaannya meningkat mutu dan kualitasnya ya harus diberangus praktik pungli dan makelaran proyek," terang A seraya meminta kembali namanya tidak di mediakan.
Senada dengan A, sebut saja Tungkel. Pria berbadan gempal dengan tinggi sekitar 155 cm ini menyatakan, kontraktor kecil di Jombang hidupnya tinggal menunggu waktu untuk di cabut oleh 'Cukong' dan calo proyek. Demi menghidupi keluarga, mereka rela dipungli oleh berbagai pihak.
"Mau gimana lagi, kita yang kerja yang kaya malah makelar sama dinas. Mereka semua persis preman kalau gak dikasih ngancam gak ada pekerjaan buat kita," Kesal Tungkel yang diamini langsung oleh A.
Tungkel sendiri juga mengaku ikut menjadi pelaksana salah satu proyek di KKP. Pekerjaan pun telah selesai dan tentu saja dia diwajibkan membayar fee (pungli) ke KKP seperti A.
Heri Setyobudi Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang melalui pesan singkat yang diterima membantah semua pemberitaan yang telah muncul.
"Sudah saya katakan sejak hari jumat kemarin (9/1) tidak ada pengondisian proyek PL," bantah Heri senin (12/1) petang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News