Polresta Sidoarjo Bentuk Tim Tracing, Bantu Dinkes Lacak Warga yang Terpapar Corona

Polresta Sidoarjo Bentuk Tim Tracing, Bantu Dinkes Lacak Warga yang Terpapar Corona Ilustrasi tracing terhadap pasien corona. foto: BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Penelusuran atau tracing warga yang terpapar corona di Sidoarjo bakal semakin cepat. Sebab, tugas itu kini tidak hanya diemban Dinas Kesehatan (Dinkes). Pemkab mendapatkan bantuan. siap menerjunkan tim.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji menjelaskan Polresta ikut serta melakukan trasing. Tujuannya untuk mempercepat melacak warga yang terpapar korona. "Sehingga bisa dipastikan berapa jumlah warga yang terinfeksi," ucapnya.

Baca Juga: Kasi Humas Polresta Sidoarjo Beri Kuliah Umum Strategi Kehumasan Masa Pilkada 2024

Langkah itu juga memberikan keuntungan lain bagi pemkab. Penanganan warga yang terpapar corona jauh lebih cepat. Penduduk yang terkonfirmasi positif segera mendapatkan tindakan medis. Alhasil, risiko kematian bisa ditekan.

Sumardji menjelaskan, tim tracing sudah terbentuk. Jumlahnya sebanyak 20 orang petugas. Anggotanya terdiri dari tim urusan kesehatan (urkes) ditambah personel Satsabhara .

Tugas tim tracing tersebut membantu kerja dinkes. Menelusuri warga yang terpapar corona. Berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain.

Baca Juga: Satlantas Polresta Sidoarjo Tanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Dini

Selain itu ada misi lain. Yaitu memberikan pemahaman dan sosialisasi pada warga. Terutama penduduk yang belum bersedia mengikuti rapid test.

Menurut Sumardji, untuk menghadapi masa pandemi, pemkab serta polresta harus bahu-membahu. Memberikan pemahaman pada warga agar ikut mengikuti rapid test. Sebab, dengan tes cepat itu, akan diketahui tingkat kesehatan masyarakat.

Dengan tambahan tim tracing dari Polresta itu, kini jumlah petugas penelusuran warga yang terpapar corona bertambah. Semula, banyaknya personel mencapai 20 orang. Penelusuran pun semakin cepat.

Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Musnahkan 30 Kg Sabu Senilai Rp30 M dari Pengungkapan Kasus Juli

Kepala Dinkes drg. Syaf Satriawarman mengakui, tracing menjadi kendala pemkab. Lantaran jumlah petugas terbatas, penelusuran pun berjalan lambat. "Satu orang maksimal bisa menelusuri 4 warga yang terkonfirmasi," jelasnya.

Kendala penelusuran lain yaitu sikap warga. Sejumlah penduduk enggan mengikuti rapid test. Khawatir hasilnya reaktif. "Lalu harus isolasi," ucapnya.

Tak hanya polresta yang membentuk tim tracing. Rencananya, Kodim 0816 Sidoarjo juga turun tangan menerjunkan tim membantu penelusuran corona.

Baca Juga: Polisi Dalami Anak Bunuh Ibu di Sidoarjo

Menurut Syaf, tambahan tim tracing dari Polresta dan Kodim 0816 Sidoarjo itu sangat membantu. Tim bakal dibagi menjadi tim-tim kecil. Satu tim beranggotakan empat orang. "Kami sebar ke seluruh titik," pungkasnya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO