LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kedisiplinan merupakan salah satu kunci sukses menghadapi Covid-19. Penerapan protokol kesehatan dari pemerintah sebagai pola adaptasi perilaku harus dipatuhi. Hal tersebut tentu juga harus diterapkan pula pada dunia pendidikan dalam menghadapi New Normal.
"Disdik Lamongan telah menyiapkan sekolah tangguh dengan mengedepankan prosedur protokol kesehatan untuk menghadapi New Normal atau tatanan kehidupan baru," ungkap Bupati Lamongan, Fadeli, Selasa (23/6/2020).
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Dijelaskan Fadeli, ada beberapa pedoman yang harus dilaksanakan sekolah jika tatanan kehidupan baru diterapkan, "Sekarang Disdik Lamongan melakukan persiapan konsep sekolah tangguh dalam rangka menuju New Normal itu," ujar Fadeli didampingi Sekretaris Daerah Lamongan, Yuhronur Efendi.
Masih kata Fadeli, sebelumnya Pemkab Lamongan sudah me-launching pasar tangguh, pondok pesantren tangguh, industri dan desa tangguh, "Sebentar lagi akan kita launching sekolah tangguh," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lamongan, Adi Suwito melalui Kabid TK/SD, Syukur menjelaskan bahwa konsep sekolah tangguh yang disiapkan menuju New Normal di dunia pendidikan, di antaranya protokol kesehatan umum sekolah, protokol kesehatan sarana dan prasarana sekolah, serta protokol kesehatan berangkat dari rumah menuju sekolah.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
"Kita sudah menyiapkan sejumlah sekolah di Kabupaten Lamongan yang siap melaksanakan imbauan pemerintah untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar penularan Covid-19 terputus," terangnya.
Selain itu, tambahnya, tak kalah penting juga, yakni pemberlakuan protokol kesehatan selama siswa di sekolah, protokol kesehatan untuk guru dan tenaga pendidikan maupun protokol kesehatan pulang dari sekolah ke rumah.
“Jadi penerapan protokol kesehatan itu dilaksanakan saat hendak ke sekolah, saat berada di sekolah, hingga nanti pulang sekolah. Jadi semua ada ketentuan yang harus dipatuhi,” jelasnya.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Meski semua persiapan telah dilakukan, imbuhnya, namun sejauh ini Pemerintah Kabupaten Lamongan masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan dari Pemerintah Pusat.
"Untuk diketahui, sejak tanggal 16 Maret 2020 lalu hingga sekarang, semua siswa di Kabupaten Lamongan diberlakukan belajar dari rumah. Ketentuan itu merupakan arahan dari Pemerintah Pusat di tengah pandemi virus corona," cetusnya.
Dia menerangkan, untuk persiapan pembukaan kembali fasilitas pendidikan, pemerintah akan melakukan pola baru pendidikan dengan kebijakan pilot project (sekolah percontohan) dalam menghadapi New Normal di masa pandemi ini. Prinsip yang utama, yakni keselamatan anak menjadi prioritas.
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
"Upaya ini harus dilakukan demi kemajuan anak-anak kita. Kita akan melakukan uji coba di beberapa sekolah yang sudah memenuhi standar dalam pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19," pungkasnya. (qom/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News