Pulang dari Surabaya, Warga Gandusari Jadi Klaster Baru Penularan Corona di Kabupaten Blitar

Pulang dari Surabaya, Warga Gandusari Jadi Klaster Baru Penularan Corona di Kabupaten Blitar Data sebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten mengungkap klaster baru penularan virus corona atau Covid-19. Penularan itu, bersumber dari seorang wanita berusia 65 tahun asal Kecamatan Gandusari yang baru saja pulang dari Surabaya.

Wanita tersebut telah dinyatakan meninggal dunia pada 24 Juni 2020 lalu. Sementara virus corona di tubuhnya menulari empat orang yang pernah kontak erat dengannya, yakni ketiga anaknya dan seorang dokter yang merawatnya di sebuah klinik di Kecamatan Wlingi.

Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba

"Dari Klaster Surabaya ini totalnya ada lima orang. Rinciannya, satu yang sudah meninggal itu, kemudian menulari dokter yang terkonfirmasi positif pada 29 Juni 2020 dan sekarang menulari ketiga anaknya yang data positifnya terkonfirmasi 4 Juli 2020 kemarin. Ketiga orang ini masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Saat ini menjalani perawatan di salah satu RS," jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten , Krisna Yekti, Minggu (5/7/2020).

Krisna menjelaskan, kronologis penularan berawal saat pasien pertama wanita berusia 65 tahun yang sebelumnya berdomisili di Surabaya itu pulang ke Gandusari karena sakit. Dia dibawa pulang untuk dirawat anak-anaknya.

Kemudian,  pasien dirawat di salah satu klinik di Babadan, Wlingi. Karena tak kunjung membaik dan mengalami penurunan kesadaran, pasien kemudian dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus

"Keluhannya demam, sesak napas dan kesadaran menurun. Saat dirawat di RSUD Ngudi Waluyo pasien menjalani swab test. Selanjutnya, pasien meninggal pada 24 Juni 2020 malam. Kemudian, pada 25 Juni 2020 hasil swab test baru keluar menunjukkan positif Covid-19," jelasnya.

Saat dirawat di sebuah klinik di Babadan, Wlingi ternyata dokter yang merawatnya sempat kontak erat. Lalu, dokter berusia 51 tahun itu mengalami gejala demam dan kemudian melakukan swab di Malang dan dinyatakan positif pada 29 Juni 2020 lalu. "Yang dokter swab mandiri di Malang. Saat ini dirawat di salah satu RS di Malang," imbuhnya.

Saat ini, total pasien positif Covid-19 di Kabupaten berjumlah 36 orang. Dengan rincian 20 orang sembuh, 10 dirawat, dan 6 meninggal dunia. (ina/zar)

Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO