MADIUN, BANGSAONLINE.com - Siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan Madiun bersama para guru berhasil ciptakan mobil listrik (moblist) yang diperuntukkan bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Moblist berukuran 1,5 X 3 meter yang diciptakan Siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan dengan bimbingan para guru itu tidak hanya digunakan untuk pembelajaran di sekolah, namun mobil listrik ini juga untuk mendukung program SMK Model PGRI 1 Mejayan yang saat ini telah menjalin kemitraan dengan 72 desa di Kabupaten Madiun.
Baca Juga: Kejar Sekolah Sehat se-Kabupaten Madiun, Dindikbud Adakan Workshop Adiwiyata
Kepala Sekolah SMK Model PGRI 1 Mejayan, Sampun Hamad mengatakan, karya moblist ini disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan banyak pegawai dirumahkan, sehingga jumlah pengangguran yang terdampak PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) pun berpotensi meningkat. Kondisi ini, juga turut berdampak terhadap siswa SMK yang lulus di tahun ini.
“Ini salah satu fakta yang terjadi saat ini, namun tidak harus menjadi halangan dan mematikan mental optimistis dan produktif, walaupun pandemi Covid-19 memang berdampak negatif bagi sebagian masyarakat pada umumnya,” ujar Kepala Sekolah SMK Model PGRI 1 Mejayan Madiun, Sampun Hamad, Selasa (7/7/ 2020).
Oleh karena itu, lanjutnya, SMK Model PGRI 1 Mejayan telah mempersiapkan peserta didik yang berkarakter, terampil, berpikir cerdas, profesional, serta bisa membaca peluang, sehingga pada musim yang tidak menentu seperti saat ini, Tim SMK Model PGRI 1 Mejayan dapat berinovasi untuk mengembangkan diri agar bisa bermanfaat bagi masyarakat. “Khususnya pekerja dampak PHK akibat dari pandemi Covid-19 maupun lulusan SMK pada tahun ini,” terang Sampun.
Baca Juga: Berikan Layanan Maksimal, CV Fajar Kunia Jaya Tour Fasilitasi Sekolah yang Ingin Outdoor Learning
Tim SMK yang dipimpin Sampun, membuka peluang kerja (bisnis) bagi korban PHK dan lulusan SMK dengan berinovasi menciptakan produk berdaya jual tinggi. "Tim INKA Group, siap membimbing SMK Model PGRI 1 Mejayan secara teknis untuk menuju pembuatan produk Mobil Listrik UMKM karya anak bangsa secara massal demi menyambut New Normal. Kami punya semangat juang ‘Sulit Tapi Bisa, Bukan Bisa Tapi Sulit’,” seru Sampun.
SMK Model PGRI 1 Mejayan, kata Sampun, selalu menjadikan tantangan sebagai peluang, bukan halangan. "Hal itu diperlukan untuk memiliki mental juang kreatif dan inovatif dalam menciptakan mobil listrik bagi UMKM. Antara lain moblist untuk Kedai Nasi Pecel, Snack and Coffe Shop, Sahara Mart, Bengkel Servis Keliling, Electrical Installation Maintanance, dan usaha lainnya," sambungnya.
Dia menjelaskan, rancang bangun moblist ini bermula dari gagasan pembuatan kereta cinta atau sepeda cinta dengan sumber tenaga gerak ayunan kaki manusia. Namun karena berbagai pertimbangan, terutama tujuan agar dapat diprospek ke arah profit, ternyata kurang mendukung. “Maka untuk menggeliatkan potensi ekonomi di masa pandemi Covid-19, pembuatan kereta cinta dialihkan ke produk yang lebih kreatif dan lebih berdaya guna, yakni berupa Moblist SMK untuk UMKM,” ujar Sampun.
Baca Juga: Bupati Madiun Apresiasi Tiga Siswi Peraih Medali di Kompetisi Sains Nasional 2021
Bermodalkan keberanian, kemauan, dan kekompakan team work, imbuhnya, pihak sekolah bertekad untuk mewujudkan impian membantu masyarakat di era pandemi Covid-19. Dia mengaku bahwa seluruh rancang bangun atau desain moblist ini dibuat oleh tim kerja SMK.
"Karya anak bangsa ini hanya dibanderol seharga Rp 20 juta. Kami keluarga besar civitas academica SMK Model PGRI 1 Mejayan, tetap optimistis. Kami bisa! Kami siap lebih produktif di era New Normal,” sebut Sampun.
Dia menambahkan bahwa produk moblist tersebut sudah banyak pesanan dari berbagai pihak. "INKA Group siap bimbing moblist untuk diproduksi secara massal, sebab sudah banyak yang minat dengan moblist kita," pungkasnya. (hen/zar)
Baca Juga: Kapolres Madiun Tinjau Vaksinasi Anak di MI Al Amin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News