MADIUN, BANGSAONLINE com - Pandemi Covid-19 menyisakan cerita suka dan duka dari para pendidik, salah satunya seperti yang dialami para guru di SDN Kare 01, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.
Suroso, Kepala SDN Kare 01, mengungkapkan duka para guru saat masa pandemi adalah di mana kegiatan belajar harus dilakukan secara daring.
Baca Juga: Pesan Khofifah saat Halal Bihalal dengan 1.600 Guru se-Bakorwil Madiun
"Daerah kita pegunungan, Mas. Pembelajaran secara daring membutuhkan perhatian yang ekstra bagi para teman-teman di sini (guru, red). Entah itu prasarana maupun sarana, serta jalan yang naik turun ini," ungkapnya kepada BANGSAONLINE.com saat ditemui di sekolah, Kamis (21/10).
Terkait sarana proses pembelajaran, menurut Suroso, banyak ditemukan kendala pada para murid.
"Untuk pembelajaran secara daring, guru tidak ada masalah. Tapi pada muridnya ada yang hanya punya 1 android, sehingga mereka harus gantian dengan saudaranya ataupun orang tuanya. Belum lagi masalah sinyal maupun pengadaan paket data bagi mereka," ujarnya.
Baca Juga: Dispendikbud Kabupaten Madiun Adakan Festival Panen Karya Hasil Belajar CGP
Meski demikian, Suroso bersyukur karena para guru SDN Kare 01 proaktif untuk mencari solusi atas masalah tersebut. Para guru rela mendatangi siswa walaupun rumahnya di atas bukit dan harus jalan kaki.
Selanjutnya, guru mengadakan belajar kelompok bagi murid yang rumahnya berdekatan, dengan jumlah maksimal 5 anak.
Karena itu, sejak diperbolehkan PTM, Suroso mengaku gembira. Sebab, beban para guru sudah berkurang.
Baca Juga: Kejar Sekolah Sehat se-Kabupaten Madiun, Dindikbud Adakan Workshop Adiwiyata
"Alhamdulillah kita sudah boleh PTM, sehingga guru tidak harus keluar sekolah. Adapun PTM yang dilaksanakan mengunakan sistem shift 2 kali sehari. Dan yang boleh masuk pun harus mengisi form persetujuan. Serta tak lupa wajib menjalankan protokol kesehatan yang ketat," tuturnya. (dro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News