Lacak Penyebaran Covid-19, 200 Warga RW 06 Mojorejo Di-rapid Test

Lacak Penyebaran Covid-19, 200 Warga RW 06 Mojorejo Di-rapid Test Ilustrasi.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga RW 06 Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, akan dilakukan rapid test, Kamis (9/7) besok. Hal ini dilakukan guna melacak ada tidaknya penyebaran Covid-19 terhadap warga setempat, pasca adanya 7 warga yang konfirm positif.

Demikian disampaikan Arief Rachman Ardyasana, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Junrejo saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Rabu (8/7) siang.

Baca Juga: Gelar Sosialisasi Pemungutan, Hitung dan Rekapitulasi Suara, Ini Harapan KPU Kota Batu

Agenda rapid test massal ini juga dibenarkan Rujito, Kades Mojorejo. Menurutnya, rapid test massal ini dilakukan menyusul terungkapnya 7 warga RW 06 Dusun Ngandat, Mojorejo yang konfirm positif, sehingga diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) di wilayah tersebut. Berdasarkan data, sedikitnya 200 warga RW 06 yang akan dilakukan rapid test.

Namun, Maskut, Ketua RW 06 Dusun Ngandat, Desa Mojorejo, mengaku belum mendengar agenda rapid test massal bagi warganya tersebut.

"Berkaitan dengan kegiatan besok (rapid test, red), kami tidak tahu. Mungkin pihak desa yang tahu. Saya selaku RW gak tahu sama sekali. Mohon bapak langsung ke pihak desa mawon nggih," tuturnya.

Baca Juga: Beberkan Manfaat Car Free Day, Pj Wali Kota Batu Borong Dagangan UMKM untuk Panti Asuhan

Seperti diketahui, sejak tanggal 1 hingga 6 Juli 2020, telah terjadi peningkatan jumlah warga Mojorejo yang konfirm positif Covid-19. Dari 11 warga yang konfirm, 7 di antaranya dari wilayah RW 06. Selebihnya dari RW 08.

Menanggapi agenda rapid test massal ini, H. Sudiono, salah seorang tokoh masyarakat Desa Mojorejo mengapresiasi langkah Dinkes ini.

"Saya sangat mendukung langkah yang dilakukan dinkes. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi masyarakat secara langsung, mana yang nonreaktif dan reaktif. Kalau reaktif seharusnya ditindaklanjuti dengan tes swab. Jika hasil swab misalnya positif, harus diisolasi mandiri untuk memutus penyebaran mata rantai Covid-19," papar H. Sudiono yang juga anggota Fraksi PKB DPRD Dapil Junrejo.

Baca Juga: Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024, Polres Batu dan Tim Gabungan Gelar Patroli Skala Besar

Sementara itu, M. Chori, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali menyampaikan adanya tambahan 2 warga yang konfirm positif di per Rabu, 7 Juli 2020.

Rinciannya, pasien ke-87 adalah laki-laki usia 29 tahun asal Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. "Yang bersangkutan memiliki riwayat risiko sebagai tenaga kesehatan salah satu RS di Malang. Kondisinya saat ini stabil dan tanpa gejala serta sudah melakukan isolasi mandiri di rumah," kata Chori.

Sedangkan pasien ke-88 adalah seorang perempuan usia 35 tahun asal Desa Beji Sawahan, Kecamatan Junrejo. "Kondisinya juga stabil dan sudah diisolasi di Shelter Hotel Mutiara," pungkasnya. (asa/rev)

Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Perbaikan Stadion Brantas dan GOR Gajah Mada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO