SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono mengungkapkan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker meningkat drastis. Hal ini pasca Presiden Joko Widodo mendapatkan laporan bahwa 70 persen warga di Jawa Timur tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Laporan itu diterima saat dia mengunjungi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (25/6/2020) lalu.
BACA JUGA:
- Ini yang Dilakukan Pj Gubernur Jatim saat May Day 2024
- Pj Gubernur Adhy Dampingi Presiden RI Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Pelantikan Rektor ITS, Khofifah Optimis Bambang Pramujati Mampu Kembangkan Ekosistem Pendidikan
- Pemprov Jatim Gelar Nobar Semifinal Piala Asia, Pj Adhy Puji Perkembangan Timnas U-23
Pasca itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur bersama Forkopimda dan pemda di Surabaya Raya bergerak lebih intensif melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hasilnya, kesadaran dan kepatuhan warga mengenakan masker di luar rumah meningkat drastis.
"Memang dalam posisi seperti kedisiplinan menggunakan masker atas studi yang dilakukan FKM Unair sudah mulai baik. Yang dulunya 70 persen menjadi 32 persen yang tidak memakai masker," kata Heru usai menghadiri paripurna di DPRD Jatim, Kamis (9/7/2020).
Heru melanjutkan, ada perbaikan dalam mengangkat kedisiplinan terhadap protokol kesehatan di wilayah Surabaya Raya. "Seperti kafe itu ada perbaikan (sudah menggunakan masker, red)," jelasnya.
Heru mengatakan, semua sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk menangani Covid-19 dalam rangka percepatan selama dua pekan.
"Kemarin kita melakukan rapat untuk membuat laporan. Tadi malam sama Bu Gubernur membuat laporan untuk menyampaikan kepada Pak Presiden. Secepatnya akan kami kirim," terangnya.
Mantan Bupati Tulungagung dua periode ini membeberkan, tracing terus dilakukan, sehingga secara otomatis kasus Covid-19 meningkat seiring tracing yang dilakukan.
"Namun, tingkat kesembuhannya juga meningkat di Surabaya Raya dan tingkat kematian sudah mulai melandai," pungkasnya. (mdr/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News