BONDOWOSO (BangsaOnline) - Rencara proyek eksplorasi pertambangan panas bumi yang akan dijadikan energy untuk menghasilkan energy listrik yang akan dilaksanakan dikawasan Gunung Ijen Bondowoso. Menurut Ony Mahardika Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur menjelaskan bahwa pertambangan panas bumi tersebut tidak hanya mengancam sumber air, akan tetapi dampak dari program tersebut akan mengakibatkan kerusakan tanah, yang bisa berdampak pada krisis pangan.
“Mengacu pada undang-undang tentang lingkungan hidup, maka ketika ada sebuah program yang memiliki dampak terhadap lingkungan maka, akan akan dikena pidana lingkungan,” ujar Ony Mahardika saat dikonfirmasi BangsaOnline melalui telepon selulernya kemaren.
Baca Juga: Perjanjian Internasional Akhiri Pencemaran Plastik Gagal, Negosiasi Akan Dilanjut Tahun Depan
Ony mencontohkan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Barat juga melakukan eksplorasi panas bumi untuk dijadikan energy alternatif yang akan menghasilkan energy listrik, namun, masyarakat setempat khususnya para petani mengalami krisis pangan, karena tanah yang ada disekitar proyek panas bumi rusak parah.
“Jadi, pernah gak pemerintah setempat ini memikirkan dampak lingkungannya yang nantinya akan merugikan masyarakat yang ada disekitar proyek tersebut,” imbuhnya.
Selain itu, proyek ini juga berpotensi mencemari air di lingkungan seputar proyek. Hal ini dikarenakan sungai yang ada di Kabupaten Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi berhulu di kawasan hutan Gunung Ijen. Saat ini Ony juga tengah melakukan upaya bernegosiasi dengan pihak pemerintah ditiga kabupaten yang masuk wilayah Gunung Ijen yakni Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi untuk menghentikan proyek tersebut. Sebab dampak proyek itu pada lingkungan dan masyarakat.
Baca Juga: Dugaan Penganiayaan Warga Pakel oleh Polisi, Begini Kata Kapolresta Banyuwangi
Sementara itu, Proyek pengeboran energi panas bumi (Geothermal) di Desa Blawan ini diperkirakan bisa menghasilkan energi listrik sebesar 270 megawatt. Energi ini nantinya akan digunakan untuk pemenuhan energi masyarakat di wilayah Bondowoso, sebelum dijual kepada PT. PLN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News