PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Meski sempat diprotes oleh warga soal bau tak sedap yang ditimbulkan oleh PT Berdikari Jaya Bersama (BJB) Kota Probolinggo, namun pabrik pengolahan oli itu tetap beroperasi. Hal itu karena hasil uji laboratorium dinilai tidak membahayakan bagi masyarakat sekitar.
“Tidak ada masalah. Sampai sekarang semua karyawan aman-aman saja,” tandas Dirut BJB Kota Probolinggo, Yowie Santoso kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (21/7/2020).
Baca Juga: Diduga Dipecat Sepihak, Satpam PT AFU Ancam Lapor Dewan
Adapun untuk membuktikan bau itu tidak berbahaya, PT BJB menyerahkan analisis emisi gas buang itu pada pihak ketiga, yakni lembaga khusus laboratorium lingkungan hidup dan kalibrasi, antara lain PT Unilab Perdana dan Mitralab yang beralamat di Jakarta.
“Hasilnya di bawah ambang batas aman. Uji lab itu dari lembaga yang kredibel dan independen,” ujar Yowie sambil menunjukkan surat hasil uji labnya.
Dia mengaku, jika uji lab tersebut dilakukan secara rutin setiap enam bulan sekali. Bahkan, hasil uji lab tersebut sudah dikirim ke sejumlah leading sektor. Seperti DPRD, BLH, dan Polres Probolinggo Kota. “Semua itu tidak ada masalah,” katanya.
Baca Juga: DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan 15 Karyawan SPBU yang di-PHK Dipekerjakan Kembali
Secara terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto saat dimintai komentarnya mengatakan, jika pihaknya mengaku sudah menerima salinan surat hasil uji laboratorium emisi gas buang milik PT BJB.
“Kita sudah mempelajarinya. Hasilnya memang di bawah ambang batas dan aman untuk warga sekitar,” katanya singkat. (prb1/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News