TUBAN (BangsaOnline) - Terbongkarnya gudang persembunyian ribuan pil karnopen di Tuban yang digrebek jajaran polres setempat pada dua hari lalu telah menjadi sorotan anggota komisi B DPRD Jatim, Khozanah Hidayati, SP.
Menurut politisi asal PKB dari dapil Tuban-Bojonegoro ini, masih maraknya peredaran pil karnopen di bumi wali membuat dirinya prihatin. Pasalnya, sudah lama dirazia, namun peredaran pil koplo tersebut tak kunjung hilang. Bahkan dibilang semakin menjamur, buktinya hampir setiap bulan petugas kepolisian menangkap pengedar. Namun, tetap saja pengedar pil koplo itu masih ada.
Baca Juga: Perda Resmi Ditetapkan, Adhy Karyono Yakin BPR Jatim Dongkrak Ekonomi dan Ajak UMKM Naik Kelas
"Ini seharusnya bukan saja melibatkan dari pihak kepolisian saja, tapi juga mengajak masyarakat," imbaunya.
Ia menjelaskan bahwa seharusnya pemerintah juga bereperan aktif mendukung penuh dalam pemberantasan obat terlarang itu. Hal tersebut dianggapnya akan mampu menekan peredaran pil terlarang tersebut.
"Kita tahu bawa pemakainya tak hanya orang dewasa tapi juga generasi muda, jika ini tak dihentikan maka bisa merusak remaja di Tuban," kata perempuan yang menjabat sebagai sekretaris Perempuan Bangsa (PB) Tuban.
Baca Juga: Antisipasi Era Digitalisasi, Ketua Komisi A DPRD Jatim Dorong Kegiatan Produktif
Diberitakan sebelumnya, pada dua hari yang lalu (16/1) jajaran polres Tuban telah menggrebek sebuah rumah di jalan Sultan Agung Kelurahan Ronghomulyo, Tuban. Dalam razia itu, polisi menyita 66.436 pil karnopen dan uang sebesar Rp 6.580.000 serta mengamankan seorang tersangka bernama Kuswiyanto (59) warga Tuban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News