BLITAR, BANGSAONLINE.com - Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ngudi Waluyo Wlingi ditutup selama empat hari. Penutupan terhitung sejak Jumat 24 Juni hingga Senin 27 Juni 2020.
Direktur Utama RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro Utami mengatakan, penutupan IGD ini sebagai langkah antisipasi agar penularan Covid-19 tidak semakin meluas. Selama ditutup, pihaknya tidak menerima pasien baru. Pasien yang akan masuk ke RSUD Ngudi Waluyo akan dialihkan ke beberapa rumah sakit terdekat lainnya.
Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Kawi, Mitos atau Fakta? (2)
Selama ditutup, pihak rumah sakit juga akan melakukan protokol General Cleaning/Dry Mist.
"Kita tutup empat hari. Jadi sementara kami tidak menerima pasien. Kami alihkan ke RS sekitar dulu kita koordinasikan," ujar Woro, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Jelang Musim Balap, Mario Aji Sambangi Kediaman Khofifah dan Disuguhi Durian Black Thorn Khas Blitar
Jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang positif Covid-19 di RSUD Ngudi Waluyo terus bertambah. Hingga Kamis 23 Juli 2020, tercatat ada 30 nakes terkonfirmasi positif Covid-19. Rinciannya, 11 tenaga administrasi, 14 perawat, dan 5 dokter.
"Hasil tes swab terakhir kemarin keluar ada tambahan. Jadi totalnya sekarang ada 30 nakes. Rinciannya, administrasi 11, perawatnya 14, dokternya ada 5," ujarnya.
Dia mengatakan, jumlah ini masih mungkin bertambah. Karena pihaknya masih terus melakukan tracing internal. "Kita kembangkan tracing-nya, kemungkinan masih bisa tambah. Yang jelas kita tujuannya mau jujur untuk memutus penularan Covid-19. Saya gak masalah, yang jelas saya akan kejar sampai di mana virus itu paparannya di rumah sakit kami. Begitu positif, saya terus lakukan tracing, termasuk keluarga nakes sudah saya laporkan ke Dinas Kesehatan. Begitu ada nakes kontak dengan nakes positif langsung kita swab, karena begitulah tracing yang sebenarnya," tegasnya.
Baca Juga: Usai Viral di TikTok Milik Khofifah, Durian Black Thorn Blitar Mulai Dilirik Pasar Luar Negeri
Diberitakan sebelumnya, para nakes yang positif Covid-19 tersebut diduga bukan tertular dari pasien positif yang dirawat di rumah sakit pelat merah tersebut. Namun beberapa nakes yang terkonfirmasi positif itu, ternyata membawa virus dari komunitas bersepeda yang diikutinya. (ina/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News