Soal Bau Tak Sedap PT BJB, Kepala BLH Tegaskan Masih di Bawah Ambang Batas

Soal Bau Tak Sedap PT BJB, Kepala BLH Tegaskan Masih di Bawah Ambang Batas Kepala BLH Probolinggo, Rachma Deta Antariksa.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Persoalan bau tak sedap yang ditimbulkan oleh PT Berdikari Jaya Bersama (BJB) Kota Probolinggo menemukan titik terang. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo, Rachma Deta Antariksa menegaskan jika hasil uji laboratorium independen emisi gas buang memang di bawah ambang batas. Sehingga, tidak membahayakan masyarakat sekitar.

“Hasil uji laboratorium independen memang di bawah ambang batas,” tandasnya kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (25/7).

Baca Juga: Diduga Dipecat Sepihak, Satpam PT AFU Ancam Lapor Dewan

Namun jika masih ada masyarakat yang komplain, Rachma Deta Antariksa menyarankan agar diselesaikan secara baik-baik. “Jangan saling mengedepankan ego,” katanya.

Menurut Rachma Deta, salah satu solusinya yakni, pihak PT BJB bisa melakukan komunikasi dengan warga sekitar agar tidak ada lagi keluhan soal bau tak sedap yang ditimbulkan.

Sekadar diketahui, meski sempat diprotes oleh warga soal bau tak sedap yang ditimbulkan oleh PT Berdikari Jaya Bersama (BJB) Kota Probolinggo, namun pabrik pengolahan oli itu tetap beroperasi. Hal itu karena berdasarkan hasil uji laboratorium, gas buang dari PT. BJB dinilai tidak membahayakan bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan 15 Karyawan SPBU yang di-PHK Dipekerjakan Kembali

Untuk membuktikan bau itu tidak berbahaya, PT BJB menyerahkan analisis emisi gas buang itu pada pihak ketiga, yakni lembaga khusus laboratorium lingkungan hidup dan kalibrasi, antara lain PT Unilab Perdana dan Mitralab yang beralamat di Jakarta beberapa waktu lalu. (prb1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO