SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Churiyanto, guru PNS yang bertugas di SMAN 1 Sumenep melakukan protes atas kebijakan mutasi terhadap dirinya. Churiyanto menuding Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumenep, Syamsul Arifin, memindah-tugaskan dirinya hanya karena alasan dendam terhadap dirinya.
“Saat itu Bapak Syamsul Arifin menjabat Kepala Cabang (Kacab) Dindik wilayah Sumenep. Mutasi ini sangat tidak wajar dan kuat sekali karena dendam Kacab Dinas Pendidikan saja,” ujar Churiyanto saat diwawancarai BANGSAONLINE.com, Senin (27/07)
Baca Juga: Kabid GTK Disdik Sumenep Apresiasi Pengawas Berprestasi di Jambore GTK Hebat 2024
Menurut Churiyanto, masalahnya dengan Syamsul Arifin berawal saat rapat sekolah. Saat itu, ia mengusulkan pembuatan grup WhatsApp dengan anggota wali kelas dan wali murid. Namun, usul itu tak ditindaklanjuti oleh Syamsul Arifin yang saat itu masih menjabat Kepala SMAN 1 Sumenep.
"Saat itu bukan menerima atau menganalisa dulu saran saya, dia justru berlawanan dengan saran saya dan menganggap langkah grup WhatsApp yang saya buat tidak membuat berkembang," ucap Churiyanto.
Karena itu, ia mengaku keberatan dimutasi, karena dilakukan tanpa prosedur yang jelas. "Saya tidak pernah mengajukan surat pindah dan saya selama ini sebagai guru Geografi yang paling senior," katanya.
Baca Juga: Pengawas Disdik Sumenep Torehkan Prestasi di Jambore GTK Hebat 2024
Lanjut Churiyanto, selama ini dirinya juga tidak memiliki permasalahan selama mengajar di SMAN 1 Sumenep. "Sebagai ASN, saya siap dimutasi ke mana saja dan ditempatkan di mana saja, selama mutasi tidak menyalahi regulasi yang ditetapkan pemerintah," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya akan berupaya mengajukan keberatan ke Dinas Pendidikan Provinsi, dan juga Menteri Pendidikan di Jakarta. "Semua akan saya beberkan, kenapa saya harus dimutasi dengan cara yang dholim. Tunggu saatnya saya akan memperjuangkan hak-hak saya. Bagaimanapun saya akan prjuangkan hak-hak saya," pungkasnya.
Dikonfirmasi terakit hal ini, Kacab Dinas Pendidikan wilayah Sumenep Syamsul Arifin menegaskan mutasi terhadap Churiyanto berdasarkan desakan dari seluruh guru SMAN 1 Sumenep.
Baca Juga: Dispendik Sumenep Komitmen Wujudkan Sekolah Inklusif
"Jika tidak percaya silakan mas, bisa anda tanyakan ke semua guru SMAN 1 Sumenep, bahwa ada desakan dari semua guru SMAN 1 Sumenep," ujarnya. (aln/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News