Akhirnya, Gugas Covid-19 Kota Batu Izinkan SDN Gunungsari 04 Gelar KBM Tatap Muka

Akhirnya, Gugas Covid-19 Kota Batu Izinkan SDN Gunungsari 04 Gelar KBM Tatap Muka Kegiatan pembelajaran tatap muka SDN 04 Gunungsari.

KOTA BATU,BANGSAONLINE.com - Setelah mempertimbangkan beberapa kondisi yang terjadi di SDN Gunungsari 04, Kecamatan Bumiaji, akhirnya Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu melalui Tim Teknis yang diketuai oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu memberikan rekomendasi adanya perlakuan khusus. Yakni, kegiatan pembelajaran di SDN 04 Gunungsari diperbolehkan digelar tatap muka.

Menurut Jubir Gugas Covid-19 Kota Batu, M. Chori, pelaksanaan KBM tatap muka di SDN Gunungsari 04 akan tetap dipantau dan diawasi oleh pengawas sekolah maupun Dinas Pendidikan. Kebijakan khusus ini hanya berlaku bagi SDN 04 Gunungsari dan tidak untuk sekolah yang lain di Kota Batu.

Seperti diberitakan, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah ini dihentikan setelah dua pekan berlangsung, karena belum mendapat izin dari Gugas Covid-19 Kota Batu. Selanjutnya Dinas Pendidikan Kota Batu memberikan saran agar pihak sekolah mengajukan izin terlebih dahulu ke Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu.

Diungkapkan M. Chori, secara umum kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah mengikuti kebijakan dari Kementerian Pendidikan. Yaitu diperkenankan apabila daerah tersebut masuk zona-nya hijau, mendapatkan izn dari pemerintah daerah melalui Gugus Tugas Covid-19, tetap melaksanakan protokol kesehatan, dan mendapatkan persetujuan dari orang tua yang diwakili oleh komite sekolah, serta ada pembatasan jumlah siswa dalam ruangan kelas. Termasuk jam pembelajaran yang juga dibatasi.

Khusus untuk Kota Batu, kata dia, memang saat ini zonanya masih merah, sehingga dari segi ketentuan memang masih belum dibolehkan untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan tatap muka. Dengan kata lain kegiatan pembelajaran dilakukan melalui sistem daring.

Namun karena SDN Gunungsari 04 berada di Dusun Brau yang wilayahnya tak terjangkau akses jaringan internet, sehingga tim mengizinkan sekolah ini menggelar KBM tatap muka.

Dijelaskan M. Chori, Dusun Brau memiliki keunikan topografi dibanding dusun lainnya, karena berada di sebuah lembah di kawasan pegunungan Kota Batu. Kondisi ini menyebabkan dusun ini sangat sulit terjangkau jaringan internet.

Selain itu, kondisi siswa SDN Gunungsari 04 berbeda dengan siswa lainnya yang ada di Kota Batu, sehingga membutuhkan perhatian dan pendampingan khusus dari para guru selama proses kegiatan pembelajaran.

Jumlah muridn yang bersekolah di SDN Gunungsari 04 juga tidak terlalu banyak, yaitu hanya 44 siswa dari semua kelas yang ada. Mulai kelas 1 sampai kelas 6. Dengan perincian kelas 1 kita memiliki 9 siswa, kelas 2 ada 7 siswa, kelas 3 ada 7 siswa, kelas 4 ada 8 siswa, kelas 5 ada 8 siswa, dan kelas 6 hanya ada 5. Dengan jumlah siswa yang terbatas, sehingga kegiatan pembelajaran tatap muka bisa dilakukan dengan menerapkan physical distancing untuk setiap kelas.

Selain itu jam pelajaran termasuk hari masuk sekolah juga tidak dilakukan penuh selama kurun waktu satu minggu. Dalam setiap minggu kegiatan pembejalaran diatur secara bergantian untuk masuk sekolah masing-masing kelas yaitu setiap kelas akan mendapatkan jatah KBM dua hari sekali. Pembelajaran kelas 1 dan 2 mendapatkan giliran hari Senin dan Kamis, kelas 3 dan 4 hari Selasa dan Jumat, serta kelas 5 dan 6 hari Rabu dan Sabtu. (asa/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO