PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Mantan Menteri BUMN, Prof. Dr. H. Dahlan Iskan menghadiri peresmian gedung Aliyah Ponpes Singa Putih Al-Munfaridin, Prigen, Kabupaten Pasuruan, Senin (3/8).
Kehadiran Dahlan di ponpes tersebut, selain ikut meresmikan, juga untuk memotivasi santri supaya tidak berkecil hati dalam menghadapi perkembangan zaman.
Baca Juga: Dituding Murtad, Dahlan Iskan Jawab dengan Shalat
"Saya ini lulusan Aliyah, tapi saya pernah diamanati jadi Menteri BUMN. Maka dari itu, saya berharap lulusan aliyah tidak boleh kecil hati," terang Dahlan dalam orasi ilmiahnya.
Menurut Dahlan, kunci dari segala persoalan itu adalah punya kemauan besar. Selama orang itu tidak berkecil hati, dia yakin mampu menyelesaikan persoalan. Sehingga, akan timbul jiwa usaha dan kerja keras.
Ia menjelaskan, bahwa bekerja keras itu dilandasi tiga prinsip. Yaitu prinsip militansi dalam artian berani berjuang dan sanggup menghadapi rintangan.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
"Kemudian prinsip tawadlu'. Dengan siapa pun kita berhadapan, etika tetap dikedepankan. Terakhir prinsip karakter, dalam artian manusia harus kokoh dalam mempertahankan keputusannya, jika itu dianggap harus dilaksanakan dan harus dipertahankan," paparnya.
Dahlan juga bercerita perjalanan karirnya. Bahwa dia sendiri adalah lulusan Aliyah, belum punya ijazah S-1. Adapun gelar Doktor dan Profesor menurut pengakuannya, adalah gelar kehormatan yang dianugerahkan pada dirinya.
Di era Presiden SBY, Dahlan ditunjuk sebagai Direktur PLN. Padahal dirinya berlatar pendidikan Aliyah, bukan lulusan insinyur atau jurusan pendidikan yang sejalur dengan urusan PLN. Setelah 3 tahun menjadi pimpinan PLN, ternyata 2 tahun kemudian ditunjuk sebagai Menteri BUMN.
Baca Juga: Pemilu Dungu, Pengusaha Wait and See, Ekonomi Tak Menentu
"Jadi sekali lagi, bahwa lulusan aliyah atau lulusan pesantren jangan berkecil hati. Selama ada kemauan besar dan usaha keras, pasti ada jalan," tutup dia.
Sementara Wakil Pengasuh Ponpes Singa Putih Al-Munfaridin, H. M. Sholeh, S.H. mengatakan tujuannya mengundang Dahlan itu supaya para santri bisa mengalap barokah. "Sekaligus memetik pengalaman dari beliau," ujar H. M. Sholeh.
Tampak yang hadir dalam peresmian tersebut, selain Dahlan Iskan, Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim, Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, dan Pengasuh Ponpes Singa Putih KH. Saifulloh Arif Billah. (afa/dur)
Baca Juga: Ponpes Al Falah Shiddiqiyyah Pasuruan Sembelih 5 Sapi dan 15 Kambing Kurban dari Donatur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News