PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan Massa PMII Pasuruan menggelar demo di depan Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Selasa (11/8/2020). Aksi itu dilakukan untuk menuntut kejelasan penanganan kasus pengadaan masker yang diduga ditumpangi oknum anggota dewan.
Ketua BK DPRD Kabupaten Pasuruan, H. Ahmad Soleh yang menemui pendemo menjelaskan bahwa kasus tersebut sudah ditangani sesuai dengan aturan kode etik dan tata tertib DPRD Pasuruan. Pihak BK sudah melakukan investigasi dengan memanggil pihak-pihak terkait guna mendapat informasi dan penjelasan.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
"Untuk penanganan masker sudah kita laksanakan sesuai dengan aturan dan hasilnya kita serahkan sepenuhnya kepada Ketua DPRD," ujar Politikus Gerindra itu, Selasa (11/8/2020).
Meski sudah mendapat penjelasan dari Ketua BK, Koordinator Aksi masih belum puas dan kembali mempertanyakan soal adanya dua keputusan yang kontradiktif antara pers rilis yang disampaikan Ketua BK kepada media, dengan yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, M. Sudiono.
Namun, Soleh menampik keras tudingan tersebut. Dirinya menjelaskan bahwa rekomendasi BK dengan yang disampaikan ketua dewan itu sama.
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
”Kalaupun ada berbedaan itu sifatnya hanya penekanan saja, kita pastikan isinya sama," terang Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan itu.
Usai mendengar penjelasan dari Ketua BK, massa pendemo langsung membubarkan diri. Rencananya, para mahasiswa akan menggelar demo lagi. Mereka berpendapat langkah Ketua BK dalam mengusut kasus pengadaan masker yang ramai diberitakan di media massa tersebut belum maksimal dan penuh kejanggalan. (hab/par/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News