Komisi III DPRD Trenggalek Bahas KUA PPAS Perubahan APBD 2020 dan KUA PPAS APBD 2021

Komisi III DPRD Trenggalek Bahas KUA PPAS Perubahan APBD 2020 dan KUA PPAS APBD 2021 Ketua Komisi III DPRD Trenggalek Sukarodin di ruang rapat Gedung DPRD Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Rapat kerja antara Komisi III DPRD Trenggalek Bidang Pembangunan dengan Dinas Komindag dan Dinas PUPR yang membahas tentang Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Perubahan APBD 2020 dan KUA PPAS APBD 2021 digelar di Gedung DPRD Trenggalek, Rabu (12/8).

Sukarodin, Ketua Komisi III DPRD Trenggalek dalam kesempatan tersebut meminta agar kedua OPD menyampaikan seluruh kegiatan di tahun 2020 serta rencana kegiatan di tahun 2021 mendatang.

Kepala Dinas Komindag (Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan) Kabupaten Trenggalek Agus Setiyono di ruang rapat menyampaikan bahwa pada Dinas Komindag di tahun 2020 terdapat 22 kegiatan dan 7 program.

"Jadi, pada Dinas Komindag dapat kami laporkan bahwa jumlah kegiatan seluruhnya 22 kegiatan, untuk program ada 7 program, sementara untuk fisik ada 4 kegiatan," kata Agus.

Untuk 4 proyek fisik tersebut, kata Agus lebih lanjut meliputi pembangunan kios pasar karangan yang menyerap anggaran Rp 1,2 miliar, pembangunan musala meteorologi Rp 130 juta, relokasi Pasar Jongke Rp 180 juta dan pembangunan paving di Pasar Karangan Rp 160 juta.

Terkait rencana kegiatan proyek fisik di tahun 2021 diterangkan oleh Agus bahwa Dinas Komindag merencanakan pembangunan Pasar Munjungan Rp 3 miliar, pengadaan tanah plus appraisal di Pasar Dongko Rp 1,5 miliar, rencana pembangunan pujasera di bekas kantor Dukcapil Rp 2 miliar, pembangunan los Pasar Karangan Rp 1,5 miliar, dan pembangunan los Pasar Bendo Rp 450 juta.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek Ramelan dalam keterangannya menyampaikan bahwa jumlah paket lelang proyek fisik di tahun 2020 sebanyak 19 paket dan jumlah paket proyek fisik pengadaan langsung 84 paket.

"Untuk paket lelang di kami ada 19 paket dan untuk pengadaan langsung ada 84 paket," kata Ramelan usai rapat kerja di Gedung DPRD Trenggalek.

Dikatakan oleh Ramelan, pada prinsipnya seluruh paket lelang proyek fisik tersebut sudah dilakukan tender semuanya. Sementara berbicara progres dari pekerjaan konstruksi tersebut menurutnya hingga saat ini belum menampakkan hasil. Namun demikian saat ini katanya progres yang ada adalah penyusunan dokumen perencanaan.

Sementara terkait rencana kegiatan di tahun 2021, Ramelan mengaku masih belum bisa menjelaskan. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO