KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Rumah sakit rujukan utama pasien Covid-19 di Kota Batu, yakni RS Karsa Husada serta RS Satelit Covid-19 (RS Hasta Brata dan RS Baptis) dinilai Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Komisariat Kota Batu Cabang Malang Raya bisa over kapasitas bila jumlah pasien Covid-19 terus bertambah.
Apalagi, ketiga RS tersebut juga menerima rujukan pasien lain dari luar kota seperti dari Surabaya, Sidoarjo, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan dari daerah lainnya.
Baca Juga: Gelar Sosialisasi Pemungutan, Hitung dan Rekapitulasi Suara, Ini Harapan KPU Kota Batu
"Jika pasien Covid-19 terus bertambah, tidak menutup kemungkinan RS di Kota Batu bisa over kapasitas. Ini terjadi karena yang dirawat tidak hanya dari Batu saja, tetapi juga pasien rujukan dari luar Kota Batu," ujar dr. Susana Indahwati, Ketua IDI Komisariat Kota Batu Cabang Malang Raya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kamis (13/8/2020).
Salah satu upaya mengantisipasi over kapasitas ini, Dinkes Kota Batu telah melaksanakan koordinasi dengan Dinkes Provinsi Jatim dan rumah sakit daerah lain seperti di Kota Malang, Kabupaten Malang, Kediri, Blitar, dan Tulungagung.
"Selain terus menggalakkan sosialisasi pelaksanaan protokol kesehatan 4M kepada masyarakat, hal yang dilakukan Dinkes Kota Batu yakni terus melaksanakan koordinasi terkait rujukan pasien dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan rumah sakit rumah sakit daerah lain seperti di Malang Kota, Kabupaten Malang, Kediri, Blitar, dan Tulungagung," ucap dr. Susana yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu ini.
Baca Juga: Beberkan Manfaat Car Free Day, Pj Wali Kota Batu Borong Dagangan UMKM untuk Panti Asuhan
Sementara itu, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di kalangan tenaga medis, IDI terus melakukan koordinasi dengan sejawat dokter agar melaksanakan kegiatannya sesuai dengan etika kedokteran, melakukan pelayanan holistik kepada pasien, menerapkan prinsip "mengamankan diri sendiri dahulu sebelum mengamankan orang lain" dengan menggunakan APD standar saat praktek, dan menjalankan 4M di tempat praktik.
"Saya juga berharap masyarakat sadar penuh bahwa kondisi ini bukan kondisi yang main-main. Sebab, nyawa adalah taruhannya," tuturnya.
"Diimbau juga masyarakat agar berdisiplin menjalankan protokol kesehatan 4M, segera melaporkan diri bila mengalami keluhan saluran pernapasan, serta tidak memberikan stigma negatif pada penderita Covid-19 dan keluarganya hingga terjadi diskriminasi," pungkasnya.
Baca Juga: Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024, Polres Batu dan Tim Gabungan Gelar Patroli Skala Besar
Berdasarkan laporan dari RS Karsa Husada sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, per tanggal 13 Agustus 2020 ini, jumlah pasien suspect Covid-19 yang dirawat ada 8 orang, pasien confirm 11 orang. Dari 19 tempat tidur yang terpakai hari ini, hanya menyisakan 9 tempat tidur. (asa/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News