BangsaOnline-Semua pihak diminta untuk tidak mendelegitimasi Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) karena hari ini KPK adalah institusi yang sangat cekatan
dalam menangkap para koruptor.
Permintaan itu secara khusus
diarahkan ke PDIP. Partai banteng gemuk itu diharap tidak menyangkutkan
persoalan Komjen Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka korupsi
dengan lobi-lobi Abraham Samad untuk menawarkan diri jadi calon wakil
presiden bagi Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014.
"Kasus Budi
Gunawan itu murni dugaan tindak pidana gratifikasi oleh pejabat negara
dan sebaiknya PDIP tidak menghancurkan KPK serta mengadu domba
Polri-KPK," kata Ketua DPP Partai Gerindra, FX. Arief Poyuono,
menanggapi jumpa pers pelaksana tugas Sekjen PDI Perjuangan, Hasto
Kristiyanto, siang tadi di Posko Cemara, Jakarta.
Dalam
konferensi pers tadi siang, Hasto membocorkan pertemuan-pertemuan Ketua
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dengan elite PDIP dan
Partai Nasdem saat jelang Pilpres 2014 silam..
Menurut Arief, lebih baik bagi PDIP yang mendukung penuh pencalonan Budi Gunawan
sebagai Kapolri untuk mendesak Jokowi mengangkat dan melantik Budi
Gunawan.
"Dan jika Jokowi menolak (penetapan Budi Gunawan), PDIP tinggal tarik dukunganya ke pemerintahan Jokowi-JK," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News