BANGSAONLINE.com – Putri dari selebriti Melinda Coleman, yang bernama Daisy Coleman (23) memilih bunuh diri, dengan cara menembak kepala sendiri. Ini setelah dokter memvonisnya tidak bisa punya anak karena pernah diperkosa saat SMP.
Tragisnya, bunuh diri menembak kepala sendiri itu dilakukan, saat dia sedang video call dengan pacarnya.
Baca Juga: Inul Daratista Rayakan Ultah Anak Selama 3 Hari Berturut-turut, Undang Adella hingga New Monata
Melinda Coleman mengatakan beberapa minggu sebelum putrinya bunuh diri, dia telah diberitahu dokter, bahwa putrinya tidak akan pernah bisa memiliki bayi. "Dia baru tahu beberapa minggu sebelumnya bahwa dia tidak bisa punya anak. Dia sangat kesal karenanya."
Daisy membintangi film dokumenter Netflix 2016, Audrie & Daisy. Film ini bercerita tentang sejumlah cobaan pemerkosaan di sekolah menengah.
Melinda mengatakan kepada Sun, bahwa dia "sangat dekat" dengan putrinya dan menggambarkan Daisy sebagai "sahabatnya".
Baca Juga: Terseret Dugaan Kasus Penyekapan dan Pemerkosaan Pada Buzzernya, Ketua PSI Jakbar Mengundurkan Diri
Melinda mengatakan, dokter memberikan penjelasan bahwa perkosaan yang menimpa Daisy ketika berusia 14 tahun bisa menjadi alasan mengapa dia tidak bisa memiliki anak. Dia mengatakan itu membuktikan betapa brutal serangan seks terhadap putrinya.
Melinda menceritakan, pemerkosa putrinya adalah Barnett. Dia mencekoki Daisy alkohol, hingga putrinya mabuk berat. Lalu, diperkosa. Anak laki-laki lain merekam hubungan seksual antara Daisy dan Barnett.
Melinda mengatakan selain Daisy tidak bisa hamil, sejumlah faktor lain mungkin telah menyebabkan dia bunuh diri, termasuk kesedihan untuk ayah dan saudara laki-lakinya, yang tewas dalam kecelakaan mobil.
Baca Juga: Kasus Pencabulan Belasan Santri di Trenggalek, Polisi Segera Lakukan Gelar Perkara
Dia mengatakan sebelum putrinya meninggal, Daisy fokus merilis musik, membuat tato di tubuhnya, dan syuting untuk film dokumenter lanjutannya, Saving Daisy.
Seminggu sebelum Daisy bunuh diri, Melinda mengatakan, Daisy tidak dapat menemui psikiaternya karena datang terlambat untuk janji temu, dan dia meneleponnya sambil menangis mengatakan, "dia benar-benar perlu bertemu dengannya".
Daisy meninggalkan pesan yang mengatakan bahwa dia ingin ibu dan kakak laki-lakinya Charlie terus "mengerjakan misinya" untuk membantu korban pemerkosaan.
Baca Juga: Bejat! Ustaz Berusia 48 Tahun Tega Cabuli Siswi SD di Pamekasan
Baca Juga: Perkosa Bergilir Teman Wanita saat Mabuk, 4 Remaja di Tangerang Dijadikan Tersangka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News