​Gowes di Malang, Gubernur Khofifah Bersama Pangdam & Kapolda Bagi Sembako dan Masker

​Gowes di Malang, Gubernur Khofifah Bersama Pangdam & Kapolda Bagi Sembako dan Masker Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Forkopimda Jatim saat gowes di Kota Malang, Sabtu (19/9). foto: ist/ bangsaonline.com

Penggunaan dan pembagian yang terus dilakukan jadi proses edukasi sosialisasi sejak dari Bulan Maret dan harus terus ditingkatkan, terus dijaga, serta terus disosialisasikan.

Maka, kegiatan bagi bagi kepada masyarakat ini supaya mereka punya stok. Kalau ada yang lebih digunakan. Karena mereka harus memahami, ternyata penggunaan terbatas setiap 4 jam sekali harus diganti.

"Edukasi terus kami tingkatkan. Kalau dulu cukup gunakan , kalau sekarang gunakan yang aman dan benar, berarti itu jangan di bawah hidung, apalagi di bawah dagu. Kemudian gunakan yang secure yang betul-betul bisa melindungi diri kita dan orang-orang yang ada di sekitar kita," tegasnya.

Saat di Poltekkes, Gubernur berkesempatan berhenti. Di tempat tersebut, Gubernur ingin melihat secara dekat kesiapan Poltekkes yang rencananya akan digunakan sebagai rumah sakit darurat untuk melayani warga di Raya yang membutuhkan perawatan Covid-19. Agar isolasinya terkontrol lebih baik.

Gubernur mengatakan, nantinya Poltekkes akan dipersiapkan sebagai rumah sakit lapangan yang akan menampung para pasien Covid-19. Pihak Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur akan melakukan pemantauan kesiapan Poltekkes baik ketersediaan bed, ruang olahraga, hingga ruang bersantai seperti cafe dan ruangan santai lainnya yang diyakini dapat mempercepat proses kesembuhan. Referensinya adalah RSDL Indrapura di Surabaya.

Salah satu alasan mempersiapkan rumah sakit darurat di malang ini, karena munculnya klaster keluarga yang melakukan isolasi mandiri di rumah, namun tidak memberikan kesembuhan signifikan. Maka, klaster rumah harus diantisipasi dengan solusi dipersiapkanlah tempat yang terkonfirmasi positif langsung dibawa ke tempat isolasi yang berbasis rumah sakit.

Karena, pasien yang terkonfirmasi ringan dan sedang bisa melakukan isolasi di rumah sakit darurat seperti di Indrapura Surabaya, dengan kesembuhan 100 persen dan meninggal 0 persen.

Tak hanya itu, Gubernur pun berkesempatan mengingatkan warga , bahwa pandemi Covid-19 masih belum selesai. Bahkan, penyebarannya pun dinilai sudah sangat meluas. Untuk itu, dirinya berharap agar semua pihak tetap mematuhi Prokes dengan ketat.

"Kepada masyarakat yang ingin menggelar hajatan seperti kemanten, cukuplah sementara waktu hanya mengadakan akad nikah tidak perlu menggelar resepsi. Keramaian keramaian dalam bentuk kegiatan apapun mohon untuk ditunda juga," pinta Gubernur .

"Mari kita semua saling menjaga agar semuanya bisa terus sehat dan orang dekat kita juga sehat. Mari kita melindungi diri kita, dan melindungi yang lain lewat mencuci tangan, makan yang bergizi, serta olahraga yang cukup. Juga keluar rumah untuk kepentingan yang sangat penting, pakai dan menghindari tempat kerumunan," imbuhnya.

Dititik akhir pelaksanaan, Gubernur juga menyapa masyarakat yang sedang melakukan aktifitas olahraga dengan kembali membagikan dan mengingatkan akan pentingnya menjaga jarak dan menghindarkan diri dari kerumunan sebagai upaya memutus penyebaran Covid -19. (tim) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO