JEMBER, BANGSAONLINE.com - Tambang emas di Kecamatan Silo yang selalu mendapatkan penolakan dari masyarakat menjadi perbincangan seluruh calon bupati Jember. Mereka sepakat akan melakukan penolakan eksploitasi tambang.
Cabup-Cawabup Jember kompak menolak eksploitasi sumber daya alam, khususnya di Kecamatan Silo. Calon bupati dari jalur perseorangan sekaligus incumbent, Faida mengatakan, sumber daya di Silo harus dijaga dan nantinya diatur dalam rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) Jember dan fokus pada pertanian.
Baca Juga: Paksakan Klausul Pertambangan di Raperda RTRW, PMII Tuding Pemkab Jember Arogan
"Sumber daya alam tidak terbarukan ini seperti emas memang harus dijaga, tidak perlu diekspolitasi dan nanti diatur dalam RTRW," ujarnya saat konferensi pers di Cempaka Hill, Kamis (24/9) malam.
Senada, cabup nomor urut 2 Hendi Siswanto juga menyatakan akan menghentikan eksplorasi tambang emas di Jember apabila nantinya terpilih sebagai bupati.
"Ini kan sudah jelas ditolak, maka tidak perlu eksplorasi. Apalagi masih banyak sumber daya lain yang perlu dikembangkan. Di Jember selain emas, masih banyak produk turunan tambang lainnya yang bisa dimanfaatkan, seperti kapur yang juga bisa mensejahterakan masyarakat," ungkap Hendy.
Baca Juga: Ini Alasan Dewan Jatim Tolak Pertambangan Pasir Besi dan Tambak Udang di Jember
Sementara cabup nomor urut 3 Abdussalam, juga tidak setuju adanya eksploitasi tambang emas. Sebab menurutnya, di sekitar areal tersebut masih banyak potensi lain yang bisa dimanfaatkan selain tambang, seperti untuk pengembangan komoditas pertanian dan perkebunan, atau bahkan untuk obyek wisata yang dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Kami berkomitmen untuk menolak tambang dan masih ada komoditas lain seperti pertanian, perkebunan, obyek wisata yang bisa meningkatkan ekonomi," tutur Salam. (jbr1/yud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News